SMK Stella Maris Labuan Bajo Titik Awal Gerakan Pengusaha Mengajar di NTT, Kerja Sama 2 Sekolah Dimulai

"Ketika kami dari SMK Stella Maris mengadakan studi beberapa hari di SMK Mitra industri MM2100 beberapa waktu yang lalu, Ibu Aprilia bersama timnya menyampaikan bahwa tamatan kami dari SMK MM2100 tidak ada yang nganggur, sejak mereka pulang praktek, para siswa sudah direbut oleh perusahaan untuk bekerja di perusahaan tempat mereka melaksanakan praktek," kata Romo Dino, sapaan akrabnya.

"Hal ini membuat saya dan beberapa teman guru Stella Maris penasaran dan mengajukan pertanyaan, kuncinya ada di mana sehingga tamatan SMK Mitra Industri MM2100 terserap semua di dunia industri, tidak hanya di perusahaan di dalam negeri maupun luar negeri," kata Romo Dino.

Disampaikannya, selama lima hari timnya belajar, menemukan banyak hal yang membuat mereka terpukau dalam seluruh proses pendidikan di SMK Mitra Industri MM2100.

Baca Juga: Mengapresiasi Perjuangan Bang Benny, Bang Melky dan Bang Ansy: Harapan Baru untuk NTT

"Keterlibatan dunia kerja di segala aspek penyelenggaraan pendidikan vokasi yang meliputi kurikulum disusun bersama, pembelajaran berbasis project ril dari dunia kerja (PBL), peningkatan jumlah dan peran guru/instruktur dari industri minimal 50 jam per semester, magang atau praktik untuk memastikan softskills, hardskills dan karakter yang kuat sesuai tuntutan dunia industri," kata Romo Dino.

"Berawal dari sinilah, kami coba memberanikan diri untuk menawarkan kerja sama dengan SMK Mitra industri MM2100 dan disambut dengan baik oleh managemen SMK Mitra Industri untuk berkolaborasi menjalin kerja sama secara intensif dan komprehensif dengan maksud menyiapkan lulusan tingkat sekolah yang handal, berdaya saing dan memiliki sikap baik," kata Romo Dino.

Disampaikannya, kerja sama itu akan berjalan baik bila mendapat dukungan dari seluruh stakeholder, masyarakat, pemerintah dan dunia industri.

Baca Juga: Mengintip Kelezatan Kuliner di Meruorah Komodo Labuan Bajo Agustus 2024 ini

Dia menyampaikan terima kasih kepada Yang Mulia Bapa Uskup Ruteng sebagai pemilik sekolah yang selalu mendorong dan mendukung sehingga kerja sama itu bisa dilakukan.

Ucapan yang sama juga kepada romo Vikjen Keuskupan Agung Jakarta yang selalu mensupport.

Kepada tim managemen SMK Mitra Industri, antara lain Bapak Kobi (pendiri SMK Mitra Industri MM2100, Darwoto (Ketua Yayasan Mitra industry Mandiri, Ibu Lilis Kepala SMK Mitra Industri MM2100, Bapak Musfir (Ketua Komite SMK Mitra Industri) yang bersedia bekerjasama untuk memajukan lembaga SMK Stella Maris.

Baca Juga: Gereja Rekas jadi Titik Awal Prosesi Festival Golo Koe Labuan Bajo 2024

Juga kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur serta dukungan dari dunia usaha dan dunia industri, terutama APINDO.

Peran Penting SMK

Ketua umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Shinta W Kamdani, menyampaikan bahwa SMK memiliki peran yang sangat strategis dalam menyiapkan peserta didik untuk menghadapi dunia kerja yang kompetitif.