Stanis Stan Berbeda Sikap, Tetap Menolak Tiket Rp 3,75 Juta Masuk Taman Nasional Komodo

KLIKLABUANBAJO.ID -- Stanislaus Stan, satu di antara para pelaku wisata di Labuan Bajo yang tetap konsisten pada sikapnya menolak kenaikan tiket masuk Taman Nasional Komodo sebesar Rp 3,75 juta.

Ketua Perindo Manggarai Barat itu berbeda sikap dengan teman-teman perwakilan asosiasi pariwisata yang menyatakan mendukung kebijakan pemerintah.

"Para pelaku wisata pada prinsipnya menolak menaikkan tarif menuju Pulau Komodo, Padar dan Pink Beach," kata Stanis Stan dalam diskusi daring diselenggarakan DPP PATRI PMKRI Rabu malam (3/8/2022).

Baca Juga : Bukan Menaikan Tarif, Ini Solusi PATRIA Menjawab Polemik Tarif Masuk Taman Nasional Komodo 

Menurut Stanis, kesepakatan yang telah dibuat pemerintah tidak bisa dianggap mewakili semua pelaku wisata.

"Faktanya, masih banyak yang tidak setuju dengan kebijakan ini," ujarnya.

Tambah Stanis, pernyataan beberapa perwakilan asosiasi pariwisata di Polres Manggarai Barat Rabu (3/8/2022) tidak mewakili semua sikap para pelaku wisata di Mabar.

"Pernyataan persetujuan para perwakilan 24 asosiasi Pariwisata yang mendukung kebijakan ini sama sekali tidak merepresentasi seluruh suara-suara dan sikap semua anggota di masing-masing asosiasi," tegas Stanis.

Stanis menilai pemerintah telah blunder membatasi kunjungan ke Pulau Komodo dan Padar, sementara Pulau Rinca belum dibuka untuk wisatawan.

Baca Juga : Dukungan WALHI NTT kepada Masyarakat Komodo untuk Terus Perjuangkan Keadilan 

"Turis saya bawa kemana?,”tanya Stanis Stan dengan nada kesal.

Sikap resmi Organisasi Masyarakat (Ormas) Perkumpulan Alumni Marga Siswa Republik Indonesia (PATRIA) PMKRI juga menolak kenaikan tiket masuk TNK sebesar Rp 3,75 juta itu.

Ketua Umum DPP PATRIA Agustinus Tamo Mbapa mengatakan setuju pembatasan kuota kunjungan, tetapi menolak menaikan harga tiket.