KLIKLABUNBAJO.ID | Kenaikan harga tiket di Taman Nasional (TN) Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), turut ditanggapi oleh Gereja Katolik Kevikepan Labuan Bajo.
Tarif baru yang diterapkan oleh PT Flobamora untuk jasa pemandu wisata ini seharga mulai dari Rp250.000 sesuai aktivitas yang dilakukan oleh wisatawan.
Baca Juga: Mencari Sinyal Internet di SMK Swasta Bina Mandiri Nggorang Labuan Bajo
Kevikepan Labuan Bajo mengeluarkan pernyataan sikap dan himbauan pastoral terkait hal itu saat menggelar kegiatan monitoring tahap I Program Pastoral Tahun Ekonomi Berkelanjutan Keuskupan Ruteng yang berlangsung di Aula Kevikepan Labuan Bajo, Jumat (21/4/2023).
Pernyataan dan himbauan pastoral yang ditandatangani oleh Vikep Labuan Bajo Romo Rikar Mangu, Pr dan Direktur Puspas Keuskupan Ruteng Romo Marthen Chen, Pr itu termasuk 4 poin terkait dengan kenaikan tarif naturalist guide TNK oleh PT Flobamora (01/SK FLB/III/2003).
Baca Juga: Persiapan ASEAN Summit 2023, Ada 4 Lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di Labuan Bajo
Ke-4 poin itu yakni meminta agar kenaikan tarif yang sangat tinggi ini untuk ditinjau kembali, karena hal ini dapat menghambat kemajuan pariwisata, selain itu membebani wisatawan dan pelaku wisata serta menimbulkan konflik sosial.
Disampaikan juga bahwa penentuan tarif TNK harus lakukan melalui dialog dan sosialisasi intensif dengan para pihak (stakeholders) dan masyarakat wisata serta berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Manggarai Barat dan perkembangan pariwisata di wilayah ini.
Baca Juga: Wisatawan di Labuan Bajo Bingung Cari Toilet di Pusat Kuliner Kampung Ujung
Selain itu, Kevikepan Labuan Bajo
meminta otoritas negara untuk menegakan dasar yuridis penentuan tarif yang tepat.
Disampaikan bahwa penentuan sepihak oleh PT Flobamora kiranya memenuhi ketentuan yang digariskan oleh Menteri KLHK yang telah mengeluarkan surat pada tanggal 28 Oktober 2022 tentang hal ini (S.3312/MENLHK/KSDAE/KSA.3/10/2022).
Baca Juga: Anggota DPRD NTT dari PKB Hans Rumat Ingatkan Pemprov tentang Kualitas Pendidikan
Kevikepan Labuan Bajo mengharapkan semua pihak untuk menyelesaikan persoalan pariwisata dalam dialog dan semangat kebersamaan demi kepentingan masyarakat dan bangsa.
Selain itu mengajak semua pihak di Manggarai Barat untuk mensukseskan perhelatan ASEAN Summit Mei 2023 dan memanfaatkan momentum berharga ini demi pengembangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah itu.
Baca Juga: Ruas Jalan 2 KM di Golo Mori yang Baru Dikerjakan Sudah Rusak Parah, Ketua KNPI Soroti PT Wika