Disampaikannya saat ini pemerintah sudah hadir untuk membangun pariwisata Labuan Bajo.
"Hari ini membuktikan pemerintah hadir melalui BPOLBF untuk membangun ekosistem pariwisata. Berikan sentimen- sentimen positif," kata Frans.
Baca Juga: Adakah Pengaduan Jual Beli Suara Caleg di Mabar dalam Pemilu 2024, Berikut ini Penjelasan Bawaslu
Dia juga menyampaikan bahwa yang membedakan pariwisata Labuan Bajo dengan Bali adalah waktu.
"Bali itu saya kenal baik, hampir seratus tahun perjalanan mereka," kata Frans.
Sementara itu Pius Baut saat itu menyampaikan bahwa boomingnya pariwisata Labuan Bajo baru mulai sejak sekitar tahun 2010. Sementara itu kehadiran kampus pariwisata di Labuan Bajo juga baru dan tamatan dari kampus tersebut tidak mungkin akan bisa langsung menempati posisi GM.
"Kenapa belum ada GM. Karena tidak bisa mahasiswa-mahasiswi tamat lalu langsung jadi GM. Selain itu, boomingnya pariwisata Labuan Bajo ini baru 2010. Ini untuk menjawab kenapa putera-puteri kita belum ada yang jadi GM. Untuk middle ke bawah sudah," kata Pius.
Usai acara diskusi saat itu, suasana semakin seru dengan pentasan tarian-tarian dari sanggar seni budaya.
Kehadiarn sejumlah stan jualan UMKM juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung saat itu.***
Baca Juga: 409 Surat Suara Dapil Dua Nyasar ke Dapil Satu di Kabupaten Mabar NTT