KLIKLABUANBAJO.ID | Dalam zona budaya di kawasan Parapuar Labuan Bajo, ada yang disiapkan untuk pengembangan museum.
Kawasan Parapuar Labuan Bajo dibagi menjadi empat zona yang masing-masing menawarkan sensasi berbeda. Mulai dari zona budaya hingga zona alam liar (wild life district).
Kawasan pariwisata Parapuar Labuan Bajo menjadi bagian dari Destinasi Pariwisata Superprioritas (DPSP) Labuan Bajo.
Baca Juga: Ada 4 Zona Dalam Kawasan Parapuar Labuan Bajo Bagian dari DPSP Seluas 400 Hektar
Parapuar merupakan kawasan hutan yang dikelola oleh Kemenparekraf melalui Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).
Dilansir dari Indonesia.go.id, Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina mengatakan, destinasi wisata Parapuar memiliki luas 400 ha dan terbagi dalam empat zona. Pertama, zona budaya (culture district) seluas 114,73 ha/29 persen. Zona ini akan menampilkan keunikan dan keragaman budaya NTT.
"Zona budaya berupa pusat budaya, ada research center, dan ada juga area UMKM serta kawasan untuk pengembangan museum," kata Shana.
Baca Juga: Kereta Gantung akan Disediakan di Parapuar Labuan Bajo dalam Zona Pertualangan
Kedua, zona rekreasi (leisure district) seluas 63,59 ha. Pada zona ini ada atraksi hiburan dan rekreasi bagi para pengunjung untuk bersantai. "Zona kedua ada area leisure district, di situ ada spa dan wearnes tourism," ujar Shana.
Ketiga, zona alam liar (wild life district) seluas 89,25 ha. Zona ini menonjolkan keragaman dan keunikan satwa liar yang ada di sekitar hutan kawasan Parapuar.
"Di situ ada mini zoo, kemudian edukasi tentang cagar biosfer komodo karena kawasan ini akan dikembangkan land mark of cagar biosfer komodo. Orang tidak ada yang tahu bahwa Labuan Bajo itu termasuk cagar biosfer komodo, bukan hanya taman nasional komodo," jelas Shana.
Baca Juga: Nilai Proyek di Parapuar Labuan Bajo Rp2,8 Triliun, Merupakan Salah Satu dari 8 PSN
Terakhir adalah zona pertualangan (adventure district) seluas 132,43 ha. Zona itu menawarkan pengalaman berpetualang bagi pengunjung dengan berbagai aktivitas menarik dan menantang. Salah satu fasilitas yang akan disediakan di zona ini adalah kereta gantung (cable car).
"Di zona adventure district, tentunya activity tentang outdoor activity, joggig track, kemudian cable car, dan aktivitas-aktivitas lainnya yang bisa memberikan warna berbeda dan alternatif kunjungan selama wisatawan berada di Labuan," jelas Shana.
Harapannya, keberadaan Parapuar menjadikan objek pariwisata di Labuan Bajo semakin lengkap. Wisatawan akan memperoleh beragam sajian wisata menarik selama berkunjung di kota wisata Labuan Bajo. Apalagi Parapuar juga menjadi etalase produk pariwisata dan ekonomi kreatif NTT.