BPOLBF dan Keuskupan Launching Peta Perjalanan Wisata Katolik di Flores Bersama Dinas Pariwisata

photo author
- Senin, 30 September 2024 | 06:27 WIB
Gereja Tuan Ma di pusat kota Larantuka Flores Timur. BPOLBF dan keuskupan launching peta perjalanan wisata Katolik di Flores bersama Dinas Pariwisata.
Gereja Tuan Ma di pusat kota Larantuka Flores Timur. BPOLBF dan keuskupan launching peta perjalanan wisata Katolik di Flores bersama Dinas Pariwisata.

Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) bersama Keuskupan Ruteng, Keuskupan Agung Ende, Keuskupan Maumere, Keuskupan Larantuka, Dinas Pariwisata Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, dan Flores Timur, bersama-sama launching travel pattern atau peta perjalanan wisata religi Katolik di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).


KLIKLABUANBAJO.ID| Travel pattern ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi para peziarah yang ingin menjelajahi kekayaan religius di Pulau Flores.

Pembuatan Travel Pattern ini juga merupakan salah satu tindak lanjut dari penyelenggaraan webinar dan Focus Group Discussion (FGD) potensi dan strategi pengembangan wisata religi Katolik di Pulau Flores yang telah dilaksanakan pada 17 Mei 2024 dan 5 Juli 2024 lalu.

Baca Juga: Sari Toga Komodo Juara 1 Top Three Floratama Academy 2024

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh menyampaikan, pembuatan travel pattern wisata religi Katolik di Pulau Flores merupakan salah satu cara untuk memberikan pengalaman lebih kepada wisatawan dengan menyediakan informasi destinasi selain destinasi-destinasi berbasis alam dan budaya di Pulau Flores.

Dijelaskannya, wisata ziarah religi Katolik ini bisa menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan karena dapat memberikan pengalaman spiritual, mengenal lebih dekat tradisi Gereja Katolik Pulau Flores, dan menawarkan aktivitas ziarah berbeda lainnya.

Baca Juga: Pjs Bupati Mabar Apresiasi Program Bajo Positif untuk Penanganan Sampah

"Travel pattern wisata religi Katolik di Pulau Flores ini kami harapkan dapat memberikan pengalaman lebih bagi wisatawan setelah berkunjung ke destinasi wisata berbasis alam dan budaya yang ada di Pulau Flores. Launching peta perjalanan ini juga dilakukan untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan dengan tetap memperhatikan tren wisata di masa mendatang," kata Frans.

Disampaikannya, inisiatif ini tidak hanya akan meningkatkan daya tarik pariwisata Flores sebagai destinasi religi Katolik, tetapi juga memperkuat identitas budaya dan spiritual Pulau Flores.

Dia menambahkan, launching travel pattern itu dilakukan bersamaan dengan momen peringatan Hari Pariwisata Sedunia (World Tourism Day).

Baca Juga: Dukungan untuk SIAGA Semakin Mengalir Menjelang Pilgub NTT 2024

Launching travel patterm tersebut sebagai bentuk komitmen BPOLBF dan Gereja Katolik, Pemerintah Daerah, dan stakeholder lainnya untuk mewujudkan Pulau Flores sebagai tujuan wisata religi yang berkelanjutan.

Selain itu juga merupakan langkah strategis untuk mengintegrasikan spiritualitas dengan pariwisata yang  menghadirkan pengalaman bermakna bagi pengunjung.

Baca Juga: Kadin Mabar dengan Petrosida Gresik Perkenalkan Sky Drone Grow untuk Siram Pupuk

"Peluncuran travel pattern pariwisata religi Katolik di Pulau Flores, bertepatan dengan peringatan Hari Pariwisata Sedunia 2024. Momen ini bukan hanya merayakan keindahan pariwisata tetapi juga menegaskan pentingnya spiritualitas dalam perjalanan kita," kata Frans.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bajo Dance Festival 2025 Disambut Hangat Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:01 WIB

1.731 Wisatawan Mancanegara Kunjung GBC Labuan Bajo

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:39 WIB

Wisatawan Peminat Burung Meningkat di Labuan Bajo

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:17 WIB

1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:39 WIB

Terpopuler

X