KLIKLABUANBAJO.ID -- Bupati Manggarai Herybertus G. L. Nabit, S.E., M.A. menghadiri deklarasi Pilar 1 (Stop Buang Air Besar Sembarangan) dan Pilar 2 (Cuci Tangan Pakai Sabun) Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Kabupaten Manggarai, bertempat di Todo, Kecamatan Satarmese Utara, Kamis (04/08).
Dikutip dari Laman Facebook Prokopim Manggarai, Bupati Hery dalam sambutannya menyampaikan bahwa sekarang Manggarai harus membuka diri untuk mengakui bahwa Manggarai tidak sedang baik-baik saja.
"Maka kami butuh bantuan dari banyak orang, ini periode ketika Manggarai harus membuka diri untuk menceritakan bahwa kita punya banyak masalah," kata Bupati Hery, dikutip KLIKLABUANBAJO.ID.
Dirinya bersyukur karena niat baik untuk membuka diri itu dibukakan jalannya, sehingga Tuhan juga mengirimkan sangat banyak orang baik untuk kita di Manggarai.
"Sebagian dari orang baik itu ada di sini, yang datang untuk membantu pemerintah daerah dan masyarakat Manggarai. Mereka datang untuk menyelesaikan masalah kita," ujarnya.
"Itu masalah kita, tetapi orang datang dari jauh. Jangan dulu bicara uang atau anggarannya. Tapi bicara dulu pengorbanan mereka untuk bisa datang ke sini," tambahnya.
Sebab itu, untuk orang baik yang memiliki niat baik yang dikirimkan Tuhan untuk kita, mesti disambut dengan baik juga.
Bupati Hery juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran Forkopimda, itu menandakan bahwa semuanya melihat isu yang sama dan kekhawatiran yang sama.
Ia mengatakan, Manggarai baru menyelesaikan Dua Pilar, tersisa Tiga pilar STBM, berarti belum setengah jalan. itu membutuhkan kerjasama semua pihak.
"Kita sudah mulai dengan baik, star yang baik akan menjamin kemajuan yang lebih baik. Karena selama ini kita merangkum dan merangkul banyak pihak. Kita harus maju bersama dengan cara yang cepat," ujarnya.
Executive Director Yayasan Plan International Indonesia, Dini Widiastuti menjelaskan bahwa Plan Indonesia sebagai organisasi yang mengedepankan hak anak, terutama anak-anak dan perempuan.
"Bagi kami selebrasi yang kita lakukan hari ini adalah sebuah awalan, walaupun pilar 1 dan 2 sudah capai 100 persen. Bukti nyata kerja dan hasilnya saya rasa akan kita lihat pada beberapa bulan atau beberapa tahun ke depan," kata dia.
Menurutnya, ini adalah tugas dan tanggungjawab semua pihak. YPII tentu tidak bekerja sendiri, ini tidak akan berhasil tanpa dukungan penuh pemerintah daerah, melalui PKK.
"Berharap kita sampai pada pilar 5 nantinya. Ini untuk memastikan anak Manggarai, anak NTT maupun akan Indonesia bisa tumbuh kembang dengan baik dan merealisasikan potensinya," tutupnya.
Baca Juga : Bukan Menaikan Tarif, Ini Solusi PATRIA Menjawab Polemik Tarif Masuk Taman Nasional Komodo
Turut hadir dalam kegiatan itu, Ketua Jejaring AMPL Nasional Ir. R. Laisa Wahanudin, M.MEDSc(PH); Kementerian PPN/Bappenas; Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT Dr. Zeth Sony Libing, M.Si.; Ketua Pokja AMPL Provinsi NTT yang diwakili oleh Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bapelitbangda Provinsi NTT; Dr. Ir. Alfonsus Theodorus, MT; Anggota DPRD Provinsi NTT Jimur Siena Katrina.
Artikel Terkait
Polemik Harga Tiket di Labuan Bajo Masih Berlanjut, Ada yang Ditangkap Aparat
Pelaku Wisata Labuan Bajo Ditangkap saat Kegiatan Pungut Sampah, Berikut Penjelasan Polres Mabar
Curhat Wisatawan Asal Spanyol Enaknya Hidup di Indonesia, Bisa Bangun Rumah Sendiri
Berikut Suasana Hari Kedua Mogok Layanan Wisata di Labuan Bajo
Demonstrasi di Labuan Bajo Dibubar Paksa, Foto dan Video Dihapus
Sejumlah Pelaku Wisata Labuan Bajo Ditahan Polisi, Ini Komentar Benny Harman
Terharu saat Istri Salah Satu Pelaku Wisata Menangis di Polres Manggarai Barat
Terkait Pembubaran Paksa Aksi Demonstrasi di Labuan Bajo, Berikut Komentar Pengamat Politik Undana
Curhat Wisatawan Asal Jakarta Diantar ke Hotel Pakai Mobil Plat Merah
Labuan Bajo ke Bontang Kalimantan Timur, ini Jadwal Kapal Agustus 2022
Terkesan dengan Tingginya Wisata ke Cunca Wulang, Pius Baut Minta Masyarakat Tingkatkan Partisipasi
21 Orang yang Diamankan Polres Mabar Sudah Dikembalikan ke Keluarga
Polemik Kenaikan Tarif Masuk TNK, Andre Parera Minta Agendakan RDP Hadirkan semua Stakeholder