KLIKLABUANBAJO.ID| Profesor Maribeth asal Singapura, mendalami budaya Manggarai yang pernah digelutinya sejak tahun 1992.
Profesor Singapura ini sudah berkeliling Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak tahun 1992 silam dan tertarik dengan budaya Manggarai.
Tulisan-tulisan dari Profesor asal Singapura ini tentang budaya Manggarai banyak menjadi referensi untuk pendalaman tentang budaya Manggarai.
Baca Juga: Labuan Bajo Tempat Terbaik di Indonesia untuk Menikmati Sunset
Dia bersama Alexandra Galvez, berkunjung ke Kampung Cecer, Desa Liang Ndara, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Jumat (15/7/2022) malam.
Keduanya berada di Cecer sehari untuk berdiskusi tentang budaya Manggarai.
Mereka terkesan dengan Labuan Bajo.
Selain kagum dengan keindahan alamnya, kagum juga dengan keramahan masyarakat setempat.
Baca Juga: Wisatawan Asal Ruteng Ini Kagum, Burung Masih Berkeliaran di Pekarangan Rumah Warga Cunca Wulang
Baca Juga: Untuk Wisatawan yang Hendak ke Labuan Bajo, Perhatikan 5 Hal ini
Saat itu keduanya telah menghabiskan waktu tiga minggu di Labuan Bajo.
"Sangat terkesan dengan Labuan Bajo dan Flores. Tanahnya masih sangat luas dan indah. Singapura sudah sesak sekali," kata Alexandra usai mengunjungi spot wisata Air Terjun Liang Kantor. ***
Baca Juga: Informasi Terbaru Testing Calon ASN dan PPPK di Mabar NTT
Baca Juga: Astaga, Tiga Orang Manusia Berubah jadi Batu
Baca Juga: Air di Sungai Besar ini Mengalir Lancar lalu Hilang di Satu Tempat
Artikel Terkait
Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Disertasi Doktor Ibas Yudhoyono Bahas tentang Labuan Bajo
Nikmati Keindahan Dalam Kota Labuan Bajo di 5 Tempat ini
Kopi Manggarai dan Toraja Bertemu di Komodo Coffee Labuan Bajo
Mahasiswa KKN Unika Santu Paulus Ruteng Berwisata Sambil Buat Video Spot Wisata Cunca Wulang