Bupati juga berharap gubernur bisa menyiapkan regulasi terkait terumbu karang demi mendukung pariwisata berkelanjutan.
"Kalau terumbu karang banyak rusak bagaimana pariwisata berkelanjutan," kata Edistasius.
Ben Subrata: Keramahan Sejati Tumbuh dari Harmoni dengan Alam
CEO Sudamala Resorts, Ben Subrata, menyampaikan bahwa keramahan sejati hanya dapat tumbuh dari harmoni dengan alam.
"Dua langkah penting yakni instalasi terintegrasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan program restorasi terumbu karang. Dua inisiatif ini merupakan bagian dari DNA dan komitmen kami di Sudamala bahwa keramahan sejati hanya dapat tumbuh dari harmoni dengan alam," kata Ben.
Menurutnya transisi energi saat ini bukan lagi pilihan melainkan keharusan.
Baca Juga: Komisi II DPR RI Perkuat Peran Bawaslu dalam Pengawasan Partisipatif
"Kita tidak bisa terus bergantung pada energi fosil karena ibu bumi sudah memberi tanda-tanda yang sangat jelas bahwa dunia perlu kita rawat dan seperti yang kita paham bersama kita tidak mewarisi bumi ini dari orang tua kita tetapi kita hanya meminjamnya dari anak cucu kita," kata Ben.
Dia mengakui bahwa NTT memiliki kekayaan alam yang berlimpah, terutama sinar matahari.
"Khusus di NTT ini Tuhan telah menganugerakan berkat yang luar biasa, sinar matahari yang berlimpah setiap hari. Inilah kekayaan alam yang tidak pernah habis dan hari ini kami Sudamala ingin menjadi bagian kecil dari gerakan besar yang dipelopori oleh Bapak Gubernur menjadikan NTT sebagai lumbung energi terbarukan di Indonesia Timur," kata Ben.
Baca Juga: Politisi Andreas Hugo Ajak Masyarakat Labuan Bajo Ikut dalam Gerakan Kebajikan Pancasila
Sudamala Resort telah menggantikan 85 persen kebutuhan energi menggunakan tenaga surya.
"Dengan penuh syukur kami telah memanfaatkan berkat matahari ini untuk menggantikan 85 persen dari kebutuhan energi resort ini dengan tenaga surya yang bersih dan berkelanjutan. Selain itu hari ini juga kita akan meresmikan program pemulihan terumbu karang dengan sistem MARRS, suatu teknologi yang telah terbukti efektif di berbagai belahan dunia," kata Ben.
Tujuannya kata dia sederhana namun sangat penting yaitu menjaga laut agar tetap hidup, sehat, indah, dan produktif.
Baca Juga: Ada 26 Sektor Investasi di Mabar, Nilai Tertinggi Hotel dan Restoran Rp320,5 Miliar
Artikel Terkait
Provinsi NTT Masih di Bawah Angka Standar Nasional Kepemilikan KTP Warga
Rokok dan Minuman Dimusnahkan di Labuan Bajo Bernilai Total Rp946.705.940
Dari Australia Pesawat Militer Angkatan Laut Amerika Transit di Labuan Bajo
Pasar Terapung di Labuan Bajo Miliki 5 Keunikan
Sinergi untuk Pariwisata dan UMKM, Perumda Bidadari dan Politeknik Jajak Kerja Sama
Suara Penolakan Pembangunan Vila di Padar Mulai Terdengar, Mantan Aktivis HMI: Harus Kaji Ulang
Fosil Kerang Laut di GBC Menempel di Batu Bagian Luar Gua
Pembangunan Vila di Padar, Ketua PMBB: itu Bisa Merusak Ekosistem
Tempat Meeting Harga Terjangkau di Kawasan Wisata Labuan Bajo
Dari Gathering hingga Pameran, ini Lokasi yang Bisa Digunakan di Labuan Bajo
Cincin Berlian dari Miss Juniper Digasak 2 Remaja di Labuan Bajo
Mai Hang Food Festival di Labuan Bajo Digelar 18 Oktober 2025
Kopi Juria dan Yellow Caturra Pilihan Favorit Pembeli di Galeri Kreatif GBC Labuan Bajo