Dalam kepemimpinan Edistasius Endi-Yulianus Weng (Edi-Weng) tahun 2021-2024 atau dalam 3 tahun di Manggarai Barat (Mabar), salah satu pencapaiannya adalah hadirnya pusat pengolahan bahan baku menjadi produk bernilai melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Mabar.
KLIKLABUANBAJO.ID | Pusat pengolahan itu dinamakan Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) yang sudah beroperasi di dua tempat, yaitu di Labuan Bajo dekat BLK dan di Lembor.
Tidak hanya aktifitas produksi, tetapi kelompok-kelompok masyarakat yang bergabung di sentra IKM itu juga dilatih oleh para instruktur profesional untuk menghasilkan produk berkualitas dan memenuhi aturan-aturan yang ada, antara lain terkait izin.
Baca Juga: Kolam Pemandian Umum Atasi Kesulitan Air di Kampung Wisata Warsawe Cunca Wulang
Sentra IKM di Labuan Bajo beroperasi sejak Februari 2024, fokus untuk mengolah bahan baku dari ikan laut menghasilkan berbagai produk yang mulai beredar di pasar, antara lain abon, bakso, nugget, sosis, burger, stik ikan dan beberapa produk lainnya.
Sedangkan di Lembor fokus pada produksi kain tenun khas daerah.
Bangunan Sentra IKM Labuan Bajo terdiri dari ruangan produksi, ruangan kemasan, ruangan bahan baku, ruangan promosi, ruangan untuk produk jadi dan show room.
Saat ini ada 24 orang yang tergabung dalam Sentra IKM Labuan Bajo dan 20 orang di Lembor.
Hasil penjualan produk selama sekitar 10 bulan sejak operasinya kedua sentra IKM itu yakni di Lembor sebesar Rp156 juta, sedangkan di Labuan Bajo Rp40 juta.
Pantauan media ini, Rabu (30/10/2024), Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Mabar Gabriel Bagung dan Kepala Bidang Industri Katarina Jun bersama kelompok yang tergabung dalam sentra IKM Labuan Bajo, mengadakan pertemuan dengan Pengawas Obat dan Makanan (POM) Manggarai Barat di salah satu ruangan sentra IKM, berkaitan dengan izin.
Baca Juga: Jalan Pantai Selatan Sudah Dihotmix, Akses Menuju Spot Wisata Dunia Kampung Wae Rebo Makin Lancar
"Di Manggarai Barat saat ini sudah beroperasi dua Sentra IKM, yaitu Sentra IKM Tenun Molas Lembor dan Sentra IKM ITA Bajo," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Mabar Gabriel Bagung.
Kepala Bidang Industri Katarina Jun, menjelaskan bahwa nama ITA merupakan singkatan dari nama Bahasa Manggarai yaitu Ici Tacik Labuan Bajo yang artinya hasil lautan Labuan Bajo.***
Baca Juga: Pasir Putih Repi, Tetap Jadi Salah Satu Tujuan Wisata Pantai Favorit Masyarakat Labuan Bajo NTT
Artikel Terkait
Produk Sawit Lirik Labuan Bajo, Masyarakat NTT Banyak Kerja di Perkebunan Sawit
Kadin Mabar dengan Petrosida Gresik Perkenalkan Sky Drone Grow untuk Siram Pupuk
Apel Siaga Kampanye Pilkada, Jangan Tebang Pilih dalam Penindakan Pelanggaran Pemilu
Pjs Bupati Mabar Apresiasi Program Bajo Positif untuk Penanganan Sampah
Sari Toga Komodo Juara 1 Top Three Floratama Academy 2024
BPOLBF dan Keuskupan Launching Peta Perjalanan Wisata Katolik di Flores Bersama Dinas Pariwisata
Bupati dan Wabup Mabar Cuti Sampai 23 November 2024
Peran Maria Geong di Pilkada Mabar 2024
BSI Sosialisasi di Desa Siru, Sumardi: Banyak Warga Ingin Buka Rekening Tabungan Haji
Selain Upaya Buka Penerbangan, Anggota DPR RI Usman Husin Ajak Warga NTT Bekerja Sama
Mahasiswa Politeknik Labuan Bajo Kritisi Penyelenggara Pemilu saat Sosialisasi Pengawasan
Tinggi Perhatian Pemkab Mabar untuk UMKM Selama 3 Tahun Terakhir
Beni Nurdin Ketua DPRD Manggarai Barat yang Diusulkan ke Pemprov NTT
Forum MSF Mabar Memberi Perhatian kepada Pangan Lokal
Peluncuran Beras Molas Lembor dan Pelantikan Pengurus Kadin Mabar di Ngalor Kalo