Kopi Salah Satu Daerah di Indonesia Dibawa ke Spanyol dan Brasil serta Serbia, Rasanya Khas Cita Rasa Tinggi

Jasman membeli kopi-kopi masyarakat itu untuk dijual di kedainya. Bahkan sejumlah kafe di Jakarta juga sering mengorder kopi Jasman. Menurutnya, panenan kopi di Merauke belum terlalu besar, masih sekitar 500--800 kg per tahun. Tetapi sekarang Jasman mengajak sejumlah petani untuk menanam kembali.

Belakangan ini pria yang keturunan Jawa (Jamer) ini menularkan pengetahuannya mengolah pascapanen kopi, yang tak lagi hanya dengan cara natural yakni petik jemur, tetapi juga washed dan semi washed. “Cuma kendalanya kami belum punya huller atau pengupas kulit. Sehingga menyulitkan untuk proses washed,” tuturnya.

Baca Juga: Menuju Puncak Pulau Padar Taman Nasional Komodo Labuan Bajo NTT, Disarankan Pagi atau Sore Hari

Kini Papua sangat dikenal sebagai penghasil kopi yang bercita-rasa tinggi. Awalnya masyarakat hanya mengenal Kopi Robusta Monemane atau Kopi Arabica Wamena. Tetapi sekarang banyak tempat di Papua menghasilkan kopi. Sebut saja Kopi Amungme, yang berkembang di daerah Mimika, Kopi Oksibil dari Pegunungan Bintang, Kopi Tiom dari Lany Jaya, dan lain-lain.

Baca Juga: Fenomena Langka, Danau Asin di NTB ini Melebihi Air Laut tetapi Indah dan Menarik Perhatian Para Peneliti

Rasa Kopi Papua dari pegunungan tengah ini sangat unik, mulai dari aroma cokelat dan floral, asam yang sedang, sampai body yang medium. Kadang juga muncul rasa herb, dan mangga. Kopi beraroma floral ini jarang ditemui disebabkan oleh ketinggian lahan tanam. Semakin tinggi lahan tanamnya dari permukaan laut, semakin kaya rasa.***

Baca Juga: Mengenal Suaka Margasatwa Gunung Tunggangan

Baca Juga: Ombak Terbaik di Dunia ada di NTB, Berikut ini Nama Lokasinya yang Menjadi Surga para Peselancar

Baca Juga: Keindahan Panorama Alam Pulau Padar, Salah Satu Ikon Pariwisata Taman Nasional Komodo Labuan Bajo NTT