Renungan Harian Katolik Kamis 8 September 2022 Pesta Kelahiran St Perawan Maria Injil Matius 1:1-16.18-23

photo author
- Kamis, 8 September 2022 | 04:38 WIB
RD Paulus Wolor (Foto : Tangkapan Layar Video YouTube Multimedia KTDW)
RD Paulus Wolor (Foto : Tangkapan Layar Video YouTube Multimedia KTDW)

KLIKLABUANBAJO.ID --- Renungan harian Katolik Kamis (8/9/2022), dibawakan RD Paulus Wolor, dilansir dari YouTube Multimedia KTDW, Gereja Katolik Paroki Kristus Terang Dunia Waena - Keuskupan Jayapura. 

Bacaan Injil hari ini, Matius 1:1-16.18-23.

Baca Juga: Bacaan Harian Katolik Kamis 8 September 2022 Pesta Kelahiran St Perawan Maria Injil Matius 1:1-16.18-23

Hidup itu Anugerah 

Saudara-Saudara yang dikasihi Kristus,

Hari ini Gereja merayakan Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria.

Injil,tidak menceritakan secara langsung kelahiran Perawan Maria, tetapi menceritakan tentang mimpi Yosep untuk menerima Maria sebagai istri, karena Yesus yang dikandung oleh Maria.

Baik kelahiran Maria, kelahiran Yosep, dan kelahiran kita masing-masing, telah dipersiapkan oleh Tuhan untuk suatu tugas atau misi tertentu, tugas menjadi mitra kerja Tuhan untuk menyelamatkan dunia dan sesama. 

Maria mempunyai tugas istimewa menjadi ibu bagi Yesus, tetapi kita khususnya kaum perempuan mempunyai tugas yang sama, yakni menjadi ibu bagi keluarga kita masing-masing. Seorang ibu yang menjaga dan memelihara suami dan anak-anak.

Kelahiran Santa Maria diibaratkan seperti fajar menyingsing yang mewartakan datangnya sang surya, menimbulkan harapan baru. Maria dilahirkan untuk melahirkan Yesus Penebus Manusia, dalam kesajahanya Bunda Maria menerima rencana Allah dalam hidupnya, dalam kepasrahan dia tetap setia mengatakan niatnya kepada rencana Allah itu. 

Secara  istimewa Bunda Maria turut serta dalam karya itu. Maria tidak pernah menyangka bahwa ia akan dianugerahkan tugas yang besar bagi keselamatan dunia, Maria tidak pernah bercita-cita untuk menjadi Ibu Tuhan. Ia hanya melakukan tugasnya dengan cinta yang besar, taat pada rencana Allah dan menanggung segala misteri hidup dalam ketenangan. 

Kita pun diajak untuk merenungkan tujuan keberadaan kita . Untuk apa kita dilahirkan ke dunia ini? untuk apa kita diciptakanNya?

Setiap kelahiran membawa serta kegembiraan. Sebagaimana Bunda Maria kita pun dilahirkan untuk melaksanakan rencana Allah yang sungguh indah. Bunda Maria menjadi contoh dan teladan sekaligus menjadi pendoa bagi kita. 

Saudara-Saudari yang terkasih,

Kita boleh bercermin diri pada Bunda Maria dengan merenungkan apa tujuan hidup dan keberadaan kita ditengah dunia ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Robertus Endang S

Sumber: Youtube Multimedia KTDW

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menggali 'Emas' di Warloka Pesisir di HPN 2025

Minggu, 9 Februari 2025 | 15:02 WIB

Terpopuler

X