Renungan Harian Katolik Kamis 1 September 2022 Bacaan Injil Lukas 5:1-11 Karena Engkau yang Menyuruhnya

KLABUANBAJO.ID -- Bacaan Injil Gereja Katolik hari ini, Kamis (1/9/2022) diambil dari Injil Lukas 5:1-11.

Pastor Vikaris Paroki Bintang Timur Abmisibil Pegunungan Bintang, RD. Yohanes Eko Prastyo membawakan renungan dengan tema "Karena Engkau yang Menyuruhnya"

Berikut Renungan Harian Katolik yang dibawakan RD. Yohanes Eko Prastyo , dilansir dari Channel YouTube Multimedia KTDW, Paroki Kristus Terang Dunia Waena - Keuskupan Jayapura.

Karena Engkau yang Menyuruhnya

Saudara-saudari, hari ini kita mendengar kisah perjumpaan Yesus dengan Simon di tepi danau Genesaret. Telah sepanjang malam Simon dan teman-temannya mencari ikan, namun tak kunjung mendapat hasil. Tetapi Simon tetap patuh pada Yesus untuk bertolak sekali lagi ke tempat yang lebih dalam. Hasilnya luar biasa, mereka menangkap sejumlah besar ikan.

Setelah peristiwa luar biasa itu, Simon begitu juga Yakobus dan Yohanes meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Yesus. Keputusan yang mereka buat bukan keputusan yang terburu-buru, melainkan karena pengalaman kagum dan takjub. Keputusan itu mereka buat dengan sadar dan datang dari hati mereka yang dalam.

Perjumpaan dengan Yesus hari itu menggetarkan hati mereka untuk melakukan hal-hal besar bersama Yesus. Ketaatan inilah yang pada akhirnya membawa perubahan dalam kehidupan Simon. Semua rasa kecewa, jengkel, dan marah karena kegagalan semalam terbayar lunas dan bahkan sangat berkelimpahan.

Hasil tanggapan yang begitu banyak membuat Simon merasa kecil dihadapan Tuhan, ia merasa tidak layak untuk berhadapan dengan Yesus, karena itu ia berkata “Tuhan tinggalkanlah aku, karena aku ini orang berdosa”.

Kesadaran akan Segala kelemahan dan dosa inilah yang pada akhirnya membuahkan keselamatan bukan saja bagi Simon, tetapi juga untuk semua teman dan sahabatnya; bahkan bagi kita semua yang menjadi pengikut Kristus.

Melalui kisah Injil hari ini, kita semua diajak untuk mau terbuka terhadap segala firman Allah dan mau taat dan setia menjalankan segala yang diajarkan oleh Tuhan melalui Firman tersebut. Dengan demikian, kebahagiaan kekal benar-benar menjadi bagian dari hidup kita.

Saudara-saudari, kita mungkin sering juga mengalami peristiwa gagal dan kecewa dalam usaha dan pekerjaan-pekerjaan kita. Kita sudah berusaha maksimal tetapi hasilnya tidak memuaskan bahkan sia-sia.

Di saat seperti itu mungkin kita tergoda untuk berhenti bekerja dan tidak mau lagi percaya pada Tuhan.

Kita juga mungkin tidak mau berdoa lagi mohon berkat Tuhan untuk pekerjaan-pekerjaan kita.

Merefleksiikan kata-kata Simon “Karena Engkau yang Menyuruh”, hendaknya harapan kita kembali dikobarkan bahwa Tuhan tidak pernah membiarkan kita gagal dan terpuruk dalam kekecewaan.

Tuhan tahu kebutuhan-kebutuhan kita, asal kita tetap percaya bahwa pada waktunya Ia akan memberikan yang terbaik bagi setiap kita. Amin.***