Renungan Harian Katolik Senin 29 Agustus 2022 Peringatan St Yohanes Pembaptis Bacaan Injil Markus 6:17-29

photo author
- Senin, 29 Agustus 2022 | 04:30 WIB
RD Paulus Wolor (Foto : Tangkapan Layar Video YouTube Multimedia KTDW)
RD Paulus Wolor (Foto : Tangkapan Layar Video YouTube Multimedia KTDW)

KLIKLABUANBAJO.ID -- Bacaan Injil Gereja Katolik hari ini, Senin (29/8/2022) diambil dari Injil Markus 6:17-29

Baca Juga : Bacaan Harian Katolik Senin 29 Agustus 2022 Injil Markus 6:17-29 Peringatan Wajib St Yohanes Pembaptis

Gereja Katolik hari ini secara khusus memperingati St Yohanes Pembaptis, Martir. 

Baca Juga : Mengenal Orang Kudus Gereja Katolik Hari Ini Senin 29 Agustus 2022 St Yohanes Pembaptis

Pastor Paroki Kristus Terang Dunia Waena Keuskupan Jayapura, RD Paulus Wolor, dalam renungannya hari ini mengambil tema "Kebenaran dan Harganya"

Berikut Renungan Harian Katolik yang dibawakan RD Paulus Wolor, dilansir KLIKLABUANBAJO.ID dari Channel YouTube Multimedia KTDW, milik Gereja Katolik Paroki Kristus Terang Dunia Waena - Keuskupan Jayapura.

 

Kebenaran dan Harganya 

 

Saudara-Saudari yang terkasih dalam Kristus,

Hari ini kita memperingati wafatnya Santo Yohanes Pembaptis, sosok yang berani menyuarakan kebenaran sekaligus berani menanggung segala resiko. Kematiannya dilakukan dengan cara yang begitu kejam yaitu kepala dipenggal. Sebelumnya, ia pernah menasihati Herodes dengan berkata Tidak halal engkau mengambil istri saudaramu. Sejak saat itu,  Herodias menaruh dendam pada Yohanes Pembaptis dan bermaksud untuk membunuh dia.

Kita pantas bersyukur, karena Gereja Katolik memperingati peristiwa wafatnya Yohanes Pembaptis.Kematiannya adalah konsekuensi perjuangan menegakkan kebenaran. Dengan peringatan ini, Gereja Katolik ingin mengajak kita untuk menjadi pejuang kebenaran.

Yohanes Pembaptis tidak hanya dibenci karena berkata jujur, menegur Herodes yang mengambil istri saudaranya Filipus, tapi malah ia dibunuh; yang lebih memprihatinkan adalah penyelewengan hidup berkeluarga sebagaimana dilakukan oleh Herodes yang mengambil istri Filipus saudaranya menjadi istrinya. Yohanes Pembaptis dengan keras menegur Herodes yang akhirnya harus mati. Dia mati karena iman dan tugas perutusan dari Allah. Yohanes Pembaptis berani mengeritik kejanggalan, ketidakberesan yang terjadi.

Dewasa ini juga tidak dapat dipungkiri bahwa aneka macam bentuk penyelewengan atau ketidaksetiaan masih marak di dalam kehidupan bersama, entah hidup berkeluarga maupun kerja di kantor, sekolah, serta aneka bentuk usaha. Kiranya semangat Yohanes Pembaptis ini memberi inspirasi pada kita dalam melihat pelbagai ketidakberesan yang ada di lingkungan hidup kita, di tempat kerja kita, di komunitas hidup kita, keluarga dan lain-lain.

Saudara yang terkasih, setiap orang dipanggil untuk saling menyayangi, menjaga, membahagiakan satu dengan yang lain. Jangan sampai demi harta, demi kedudukan, demi ketenaran pribadi, apalagi gengsi, manusia dikorbankan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Robertus Endang S

Sumber: Youtube Multimedia KTDW

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menggali 'Emas' di Warloka Pesisir di HPN 2025

Minggu, 9 Februari 2025 | 15:02 WIB

Terpopuler

X