Taman Bacaan Pelangi Siapkan Beasiswa untuk Siswi di Flores

photo author
- Rabu, 21 April 2021 | 11:51 WIB
Screenshot_20210421-193842-1
Screenshot_20210421-193842-1

KLIKLABUANBAJO.ID| JAKARTA--Taman Bacaan Pelangi meluncurkan Girls’ Scholarship Program, Rabu (21/4/2021) yakni sebuah program beasiswa khusus untuk siswi di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Founder Taman Bacaan Pelangi Nila Tanzil, menyampaikan bahwa Program Girls’ Scholarship itu merupakan program dengan komitmen panjang. Program tersebut ditujukan khusus untuk siswi-siswi yang saat ini berada di jenjang SMP kelas 2, berprestasi, dan berasal dari keluarga prasejahtera. Beasiswa diberikan hingga mereka lulus SMA, disesuaikan dengan data tingkat putus sekolah yang ada di Indonesia secara umum, maupun data di NTT secara khusus. Nila menjelaskan, beasiswa jangka panjang ini diberikan untuk siswi-siswi yang saat ini berada di Kabupaten Ende dan Nagekeo, Pulau Flores, hingga mereka lulus SMA. “Taman Bacaan Pelangi mencanangkan Girls’ Scholarship Program, ini untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak perempuan yang berprestasi yang berasal dari keluarga prasejahtera untuk terus mengenyam pendidikan hingga lulus SMA," kata Nila. Disampaikannya, anak-anak perempuan memiliki kemampuan untuk menjadi agen perubahan. "Kami percaya jika mereka diberikan kesempatan untuk maju dan berkembang, anak-anak perempuan akan mampu menjadi penggerak dan agen perubahan di lingkungan sekitar," kata Nila. Dia menjelaskan, Program Girls’ Scholarship itu terdiri dari tiga komponen, yaitu pertama, beasiswa pendidikan (SPP – Sumbangan Pembinaan Pendidikan, uang komite, uang seragam sekolah, biaya ekstra kurikuler, dana untuk membeli buku, dan lainnya). Kedua, pelatihan pengembangan kapasitas diri, para penerima beasiswa akan menerima berbagai pelatihan yang bertujuan untuk mengembangkan soft skills mereka, misalnya pengembangan rasa percaya diri, public speaking, literasi keuangan, dan lain sebagainya. Ketiga, mentoring yakni para penerima beasiswa akan mendapatkan mentor khusus yang merupakan perempuan sukses di berbagai bidang. Para mentor dicocokkan dengan cita-cita dari masing-masing anak agar dapat menjadi sumber inspirasi dan pemberi semangat mereka. Untuk gelombang pertama, sebanyak 20 siswi sudah lolos dan terpilih sebagai penerima beasiswa dan diumumkan Hari Rabu itu. Proses seleksi kandidat penerima beasiswa sudah berlangsung sejak Oktober 2020 dan melibatkan berbagai pihak, antara lain Dinas Pendidikan di Kabupaten Nagekeo dan Ende, para Kepala Sekolah, serta para pemuka masyarakat. Wakil dari Dinas Pendidikan di masing-masing kabupaten dan para pemuka masyarakat dilibatkan sebagai juri dalam proses seleksi kandidat. Proses seleksi yang berlangsung cukup lama dan detail dilakukan melalui berbagai tahap, yaitu review dokumen (rapor siswa); penilaian essay siswi; wawancara; kunjungan rumah- home visit untuk memastikan kondisi keluarga kandidat dan interview dengan anggota keluarga “Kami mengajak semua pihak untuk turut membantu dan berkontribusi dalam program Girls’ Scholarship ini. Sekecil apapun bantuan yang diberikan akan membawa perubahan dalam hidup anak-anak ini," kata Nila. Dia menjelaskan, sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT tahun 2019, menyebutkan bahwa rata-rata angka lama sekolah penduduk 15 tahun ke atas adalah 7.99 tahun. Data ini mengungkapkan bahwa mayoritas penduduk di NTT hanya bersekolah selama 8 tahun, yaitu hingga di jenjang SMP kelas 2. Data yang dilansir oleh BPS Provinsi NTT 2017 mencatat bahwa anak perempuan yang mampu menamatkan pendidikan dasar (SD) di NTT hanya sebesar 37,58%. Jumlah anak perempuan yang kemudian melanjutkan pendidikan dari sekolah dasar terus mengalami penurunan secara drastis untuk tingkatan jenjang yang lebih tinggi. Dalam rilis dari Taman Bacaan Pelangi disampaikan bahwa Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco memberi apresiasi kepada Taman Bacaan Pelangi. “Atas nama pemerintah Kabupaten Nagekeo, kami mengapresiasi kepedulian Taman Bacaan Pelangi terhadap kemajuan anak-anak perempuan di daerah kami. Beasiswa ini sangat berarti bagi para siswi-siswi dan keluarga mereka. Hal ini juga secara tidak langsung sudah berkontribusi positif terhadap peningkatan kualitas masyarakat di Nagekeo," kata Bupati Don. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende Matildis Mensi Tiwe, menyampaikan hal senada. “Kami berterima kasih kepada Taman Bacaan Pelangi atas berbagai kerjasama dan program-program pendidikan yang dilakukan untuk membantu anak-anak kami di Ende. Program beasiswa ini sangat dibutuhkan dan tentunya akan membuat mereka lebih semangat bersekolah," kata Matildis. (lis)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Redaksi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X