KLIKLABUANBAJO.ID | Tim Dayung Jelajah Nusantara (DJN) Flores Sea Kayak Expedition yang mengelilingi Pulau Flores dengan mendayung kayak, tiba di Pantai Dintor, Desa Satar Luju, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, NTT, Senin (25/9/2023).
Para petualang dari DJN itu menjalani recovery atau istirahat sehari di desa itu sambil mengunjungi salah satu obyek wisata populer yaitu Kampung Adat Wae Rebo, Selasa (26/9/2023).
Petualang DJN yang kini sudah berada di pantai selatan setelah sebelumnya tuntas dayung di pantai utara Flores, baru melanjutkan lagi dayungnya pada Hari Rabu (27/9/2023).
Baca Juga: Jelajahi Pesona Spot Wisata Air Terjun Cunca Wulang Labuan Bajo NTT
Sesuai informasi yang mereka sampaikan, mereka tiba di Dintor setelah menyelesaikan penjelajahannya dari kamp di Pantai Cepi Watu Borong, Manggarai Timur.
Mereka menikmati panorama Pulau Mules yang juga dikenal dengan sebutan Nuca Molas.
Senin itu mereka mendayung sepanjang 32 kilometer dari Borong dengan gelombang 0,3 meter dan angin 3 knot.
Baca Juga: Petualang DJN Tiba di Cepi Watu Borong Manggarai Timur, Lanjut ke Dintor Satar Mese Barat
"Dalam keadaan angin dan gelombang yang rendah. Ketenangan laut memiliki kendala tersendiri yaitu pedayung merasa kepanasan dan mempengaruhi daya fisik maupun psikologis. Arus cukup membantu perjalanan, meskipun cenderung mendorong ke arah pulau Mules," kata Tim DJN dalam laporan mereka.
Di Dintor mereka tiba di koordinat 08°51'16"S/120°18'55"E. Kondisi cuaca cerah dan semua anggota tim sehat.
Total jarak yang sudah mereka tempuh dalam penjelajahannya sampai di tempat itu 937, 94 Km.
Baca Juga: Penjelajahan Tim DJN Melintasi Etape Terakhir, Recovery di Aimere Sebelum ke Borong
Aktivitas selama recovery di Dintor yakni melakukan pengambilan fotage di Wae Rebo, pemaketan perbekalan, cuci alat masak, belanja air, cek medis, perbaikan kayak, memaksimalkan komunikasi dengan eksternal dengan sinyal yang masih didapat.
Seperti yang sudah diinformasikan sebelumnya, para penjelajah itu berasal dari Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung atau Wanadri.
Baca Juga: Wisatawan Eropa Suka Ikan Kakatua di Labuan Bajo, Jepang Doyan Lobster
Artikel Terkait
Geliat Investasi di Labuan Bajo Semakin Memuncak, Pemerintah Tak Boleh Hanya Berpihak ke Pemilik Modal
Sanggar Budaya Kope Oles Kaper Labuan Bajo Semakin Menarik Minat Wisatawan
PMKRI Labuan Bajo Ultimatum Pemerintah dan DPRD Mabar, Investasi Jangan Sampai Kebablasan
Sebanyak 52.217 orang Tiba di Labuan Bajo Manggarai Barat NTT
53.128 Orang Tinggalkan Labuan Bajo Manggarai Barat NTT
Angkutan Kargo di Labuan Bajo Tumbuh Positif
Ketua HPI NTT Viktor Pance: HPI Perjuangkan Perda Pramuwisata dan Lisensi Pramuwisata
Kebijakan Anggaran APBD Mabar Tak Berpihak untuk Pengembangan Desa Wisata, DPRD dan Pemda Diminta Peduli
3.252 Orang Transit di Bandara Komodo Labuan Bajo Manggarai Barat NTT
Pengembangan KEK Likupang Sulawesi Utara dalam Konsep Kawasan Pariwisata Regeneratif
HPI NTT Tertarik dengan Keindahan Wisata di Kabupaten Alor
Warga Kampung Buas Lembor Mabar NTT Butuh Jembatan di Kali Wae Lombur
Sebanyak 6.858 Orang Berangkat Lewat Laut Tinggalkan Labuan Bajo Manggarai Barat NTT
Tinggalkan Labuan Bajo Manggarai Barat, 1.184 Orang Menyeberang dengan Feri
478 Pesawat Mendarat di Bandara Komodo Labuan Bajo Manggarai Barat NTT
Berikut ini Daftar Jumlah Penumpang Kapal Pelni yang Berangkat dari Labuan Bajo Januari hingga Agustus 2023
Jangan Sepelekan Kontribusi Pertumbuhan Ekonomi Labuan Bajo dari Peningkatan Arus Penumpang Kapal
Hiruk Pikuk Penumpang dari Labuan Bajo yang Bepergian, Peluang Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Kemegahan Flores di Mata Para Penjelajah DJN, Mulai dari Peninggalan Majapahit hingga Tebing Megah
Kota Salatiga Menuju Kota Kreatif Dunia
Terbaru di Labuan Bajo Destinasi Wisata Olahraga Kano Makin Digemari Wisatawan
Tim DJN Flores Sea Kayak Expedition Kunjung Danau Kelimutu Mengisi Recovery di Nanganesa Ende
Kawasan Investasi Spot Eksklusif di Labuan Bajo 129,609 Hektar Dibangun Secara Inklusif Ada 11 Investor
Labuan Bajo Flores NTT Buka Segmen Pasar dengan Australia untuk Prodak Pariwisata