Sepertinya Kisah Kita Sampai di Sini Saja, Cerpen Karya Fareliana Hardianti

photo author
- Senin, 6 Maret 2023 | 03:06 WIB
Fareliana Hardianti
Fareliana Hardianti

Tetapi ia segera sadar dan mengambil nafas panjang. Lalu mendekatkan lagi tubuhnya pada Dava. Ia menatap Dava dengan mata tajam.

"Aku hanya ingin kamu bisa memahamiku. Jika pun kakiku harus berjalan lagi, langkahku akan lebih kuat lagi apabila kamu selalu bersamaku," kata Lala.

"Jangan kemana-mana lagi, sebab bagiku kau begitu istimewa. Memang aku bisa hidup tanpamu, tapi akan lebih bahagia jika aku bersamamu," kata Lala.

Baca Juga: Berikut ini Salah Satu Kekuatan NTT di Sektor Industri Tingkat Nasional

"Kalau kamu lebih memilih pergi, hidupku memang akan berjalan lagi.
Aku tetap berjuang meskipun aku hidup sendiri. Namun tidak akan bahagia seperti hari ini di saat bersamamu," Lala terus berbicara tanpa peduli didengarkan Dava atau tidak.

"Maaf aku telah membuat Lala bingung. Aku sadar kehadiranku membuat hidupmu tidak tenang," timpal Dava.

Lala diam. Ia memikirkan apakah Dava benar-benar mengerti isi hatinya? Ia mencuri pandang, menatap Dava yang duduk santai di sampingnya.

Baca Juga: Berikut ini Salah Satu Kekuatan NTT di Sektor Industri Tingkat Nasional

Awal Merajut Cinta 

Lokasi di mana keduanya duduk saat ini merupakan tempat yang paling berkesan bagi mereka. Tempat dulu pertama kali Dava dan Lala bertemu.

Dava ingat saat pertama kali bertemu Lala, ia sangat jatuh cinta padanya. Sejak saat itu, hidupnya terasa hambar tanpa kebersamaan dengan Lala.

Namun akhirnya ia sadar cinta tak selamanya bersatu. Perasaan cinta Dava berubah jadi rasa sayang, ketika ibunya memperlihatkan foto ayahnya yang ternyata juga ayah dari Dava.

Baca Juga: Pemerintah Bangun Nursery Kopi di Sentra Kopi Indonesia Termasuk NTT, Berikut Informasi Kopi Indonesia

Kenyataan itu ia sembunyikan dari Lala karena malu dengan apa yang telah mereka lalui bersama selama ini. Lala di sisi lain tidak sadar dan tetap mengejar Dava cintanya. 

"Aku minta maaf karena telah mencintaimu. Aku pergi dari hidupmu, tetapi sebetulnya karena aku sangat menyayangimu," kata Dava.

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Cemas Yang Nyata, Puisi Ista Meo

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Feliks Janggu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ibuku Penopang Hidupku, Cerpen Fareliana Hardianti

Selasa, 24 Januari 2023 | 16:21 WIB

Bayang, Puisi Karangan Charlesy Setiawan Jemaon

Sabtu, 7 Januari 2023 | 21:12 WIB

Gadis Desa yang Salah Langkah

Selasa, 3 Januari 2023 | 09:34 WIB

Hati Yang Rapuh, Puisi Fareliana Hardianti

Rabu, 14 Desember 2022 | 10:13 WIB

Putus Asa, Sebuah Puisi

Kamis, 8 Desember 2022 | 11:09 WIB

Mencintai Dalam Diam, Puisi Fareliana Hardianti

Minggu, 13 November 2022 | 15:00 WIB

Aku dan Kamu

Sabtu, 17 September 2022 | 19:49 WIB

Apakah Aku Gadismu?

Sabtu, 20 Agustus 2022 | 17:53 WIB

Bahagia Nasib di Kumbang

Rabu, 17 Agustus 2022 | 00:39 WIB

Humor, Misteri Sepatu Acara Nikah Sang Ibu Muda

Sabtu, 13 Agustus 2022 | 13:24 WIB

Humor, Lonceng Sekolah

Sabtu, 13 Agustus 2022 | 11:00 WIB

Humor, Anak Muda

Sabtu, 13 Agustus 2022 | 09:12 WIB

Humor, Penjudi Takut Mobil

Sabtu, 6 Agustus 2022 | 09:19 WIB

Terpopuler

X