Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) di DPRD Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Kanisius Jehabut, mendukung langkah-langkah tegas yang dilakukan dalam menjaga ekosistem laut di kabupaten itu.
KLIKLABUANBAJO.ID | Anggota DPRD dari Partai Gerindra itu menyampaikan bahwa penangkapan dua unit perahu nelayan yang menggunakan alat tangkap kompresor di perairan Pulau Sebabi oleh Sat Polairud Polres Mabar merupakan langkah konkret dalam menjaga ekosistem laut di daerah itu.
Menurut Kanis, alat tangkap kompresor telah lama menjadi ancaman serius bagi keberlanjutan biota laut karena dapat merusak ekosistem terumbu karang serta mengancam populasi ikan secara keseluruhan.
Baca Juga: Fraksi Harapan Baru DPRD Mabar Menyerap Aspirasi Nelayan Soknar-Golo Mori
"Keberanian dan komitmen aparat dalam menindak praktik ilegal seperti ini patut diapresiasi," kata Kanis.
Namun penegakan hukum saja tidak cukup kata dia, diperlukan pendekatan yang lebih komprehensif, seperti edukasi kepada nelayan mengenai dampak negatif alat tangkap kompresor dan penyediaan alternatif alat tangkap yang lebih ramah lingkungan.
"Sebagai anggota DPRD Manggarai Barat, saya mendukung penuh upaya Polri dalam menjaga kelestarian laut kita. Namun pemerintah daerah juga harus berperan aktif dalam mencari solusi jangka panjang," kata Kanis.
Baca Juga: Lanal Labuan Bajo Berhasil Tindak Penambang Pasir Laut Ilegal
Disampaikannya, nelayan yang menggunakan alat tangkap ilegal bukan semata-mata karena ketidaktahuan tetapi juga karena keterbatasan ekonomi dan kurangnya akses terhadap alat tangkap yang lebih berkelanjutan.
"Oleh karena itu, perlu ada program pemberdayaan nelayan, termasuk bantuan alat tangkap ramah lingkungan dan pelatihan mengenai metode penangkapan ikan yang lebih berkelanjutan," kata Kanis.
Dia menegaskan, kekayaan laut Manggarai Barat bukan hanya warisan kita hari ini, tetapi juga investasi bagi generasi mendatang.
Baca Juga: Menggali 'Emas' di Warloka Pesisir di HPN 2025
"Jika praktik ilegal ini terus dibiarkan, bukan hanya ekosistem yang rusak tetapi juga masa depan nelayan itu sendiri yang terancam. Mari kita jadikan momentum ini sebagai awal dari langkah yang lebih serius dalam menjaga kelestarian laut dan kesejahteraan nelayan di Manggarai Barat," tuturnya.***
Baca Juga: Operator Kapal Pesiar Prancis Percayakan Pelni Agency untuk Pelayanan Berkualitas
Artikel Terkait
Momen Terpuji Anggota Polres Sikka Menampi Beras di Posko Bantuan Korban Lewotobi Flotim
Pelabuhan Ekspor Bangun di Wilayah Selatan Komodo
RS Siloam Labuan Bajo Sukses Lakukan Operasi Kraniotomi Pertama
PLN UP3 FBB di Labuan Bajo Kolaborasi Penggunaan Energi Terbarukan dan Pertumbuhan Kapasitas Listrik
Golo Mori Jazz April 2024 Dimeriahkan Artis Internasional Sheila Majid
Musim Penghujan Tiba, Berbagai Ikhtiar dilakukan Petani Untuk Sukses
Servatinus Hadirkan Buku Ketiga Berjudul, Apa Kabar Labuan Bajo?
PT Dharma Lautan Utama Cabang Labuan Bajo Siap Beri Pelayanan Terbaik untuk Arus Mudik Lebaran 2025
Mahasiswa yang Tergabung dalam FPP Jalani Program Pengabdian di Desa Siru Mabar
Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian Unika Ruteng Dapat Ilmu Pemasaran dari Sari Toga Komodo