Salah satu anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi NTT, Hasanudin, menyoroti pemberian bantuan mesin genset oleh Pemerintah Kabupaten Mabar di momen Pilkada 2024.
KLIKLABUANBAJO.ID | Dalam sidang paripurna di DPRD Mabar, Senin (11/11/2024) Hasanudin dari Partai Perindo itu meminta pemerintah melalui Sekda Mabar Fransiskus Sales Sodo yang hadir saat itu agar bantuan kepada masyarakat sebaiknya diberikan setelah berlangsungnya Pilkada 27 November 2024.
Hasan sapaan akrabnya menyampaikan bahwa bantuan yang disalurkan dalam momen Pilkada ini memunculkan banyak persepsi di tengah masyarakat.
Menurutnya, demi menjaga suasana Pilkada yang aman dan damai serta untuk menjaga netralitas aparat pemerintah di lingkup Pemkab Mabar maka bantuan kepada masyarakat sebaiknya dihentikan dulu untuk sementara.
Baca Juga: Taekwondo Manggarai Barat Raih 4 Emas di Kejuaraan KBPP Polri Jatim Cup 2
"Mengapa pemberian mesin ini di momen Pilkada. Kedua, apakah pemberian ini atas permintaan masyarakat karena saya menduga ini bukan murni atas permintaan masyarakat," kata Hasan.
Dia juga menyoroti tentang tahapan akhir APBD induk tahun anggaran 2025.
Terkait APBD ini, Hasan senada dengan anggota DPRD yang lain yaitu Fidelis Sukur dari Gerindra dan Silverius Syukur dari PDIP.
Baca Juga: Sinergisitas BUMN Mendukung Kebijakan Pengembangan UMKM
Ketiganya mengkritisi, kenapa tiba-tiba saat ini tahapan APBD 2025 sudah masuk tahapan asistensi, sementara mereka tidak tahu tahapan awalnya seperti apa karena ternyata sudah dibahas saat DPRD periode sebelumnya.
Mereka menanyakan bagaimana jika di kemudian hari ada persoalan hukum terkait postur APBD 2025, sementara mereka tidak mengikuti tahapannya mulai awal tetapi tiba-tiba hanya mengukutinya saat asistensi ke provinsi.
Baca Juga: DPRD Mabar, Kanisius Jehabut Dipercayakan Menjadi Ketua Bapemperda
"Berkaitan dengan APBD induk yang sudah dibahas walaupun belum diasistensi, yang menjadi pertanyaan saya, apa motivasi pemerintah dan anggota DPRD sebelumnya terburu-buru membahas. Kita ini sama-sama legitimasi rakyat. Bagaimana kalau nanti ada persoalan hukum," kata Hasan, salah satu anggota DPRD Dapil Satu Mabar.
Sekda Mabar Fransiskus mewakili Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Mabar, menjelaskan bahwa terkait bantuan genset karena ada permintaan dari masyarakat.
Artikel Terkait
Bupati dan Wabup Mabar Cuti Sampai 23 November 2024
Pelari dari 8 Negara Ikut IFG Labuan Bajo Marathon 2024, Target Peserta 2 Ribu Orang
LPPM-UAJM dan Komunitas Pemberdayaan Damai Sejahtera Workshop Penguatan Industri Rumah Tangga
BSI Sosialisasi di Desa Siru, Sumardi: Banyak Warga Ingin Buka Rekening Tabungan Haji
Selain Upaya Buka Penerbangan, Anggota DPR RI Usman Husin Ajak Warga NTT Bekerja Sama
Mahasiswa Politeknik Labuan Bajo Kritisi Penyelenggara Pemilu saat Sosialisasi Pengawasan
Debat Paslon Pilkada Mabar Berlangsung Dua Kali
Debat 2 Paslon Pilkada Mabar Selama 180 Menit dalam 6 Segmen
Beni Nurdin Ketua DPRD Manggarai Barat yang Diusulkan ke Pemprov NTT
Forum MSF Mabar Memberi Perhatian kepada Pangan Lokal
Peluncuran Beras Molas Lembor dan Pelantikan Pengurus Kadin Mabar di Ngalor Kalo
Pencapaian Positif Skor Indeks Inovasi Daerah Pemkab Mabar 59,22 Persen Tahun 2024
Minat Dunia Investasi terhadap Energi Terbarukan Mulai Terlihat di Labuan Bajo
Pasir Putih Repi, Tetap Jadi Salah Satu Tujuan Wisata Pantai Favorit Masyarakat Labuan Bajo NTT
Jalan Pantai Selatan Sudah Dihotmix, Akses Menuju Spot Wisata Dunia Kampung Wae Rebo Makin Lancar