Baca Juga: Tidak Percaya Pada Panitia Pilkades Warloka, Arsad Kasim Minta Ulang Penghitungan Suara
1. Belangsukawa Mendalam
Itho menyampaikan belasungkawa yang mendalam terhadap korban, dan mendoakan korban diberikan tempat yang layak di sisi Tuhan.
"Bagi keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan kekuatan dan kesabaran," kata Itho.
2. Mengutuk Keras Penganiaya Korban
Itho menyatakan sikap mengutuk keras atas peristiwa tidak manusiawi yang dialami oleh almarhum Martinus Jeminta.
"Perbuatan tidak manusiawi yang mencederai kerinduan bersama kita semua, bahwa Labuan Bajo itu aman dan damai," kata Itho.
3. Menghukum Berat Pelaku Penganiayaan
Itho mengapresiasi langkah cepat aparat kepolisian Polres Manggarai Barat yang menangkap pelaku penganiaya korban.
"Saya mengapresiasi kerja cepat kepolisian menangkap para pelaku," kata Itho.
Siapa pun pelaku yang terlibat dalam penganiayaan terhadap korban, harus dihukum setimpal dengan perbuatannya.
Baca Juga: Saat-saat Terakhir Sebelum Pedagang Kaki Lima di Labuan Bajo Dianiaya Menggunakan Kayu dan Batu
5. Perlu Strategi Pengamanan Objek Vital
Dari kasus penganiayaan di Waterfront Marina City Labuan Bajo, Itho melihat perlu adanya evaluasi strategi pengamanan objek vital pariwisata di Labuan Bajo.
Pasalnya, Waterfront Marina City menjadi tempat tongkrongan para wisatawan yang datang ke Labuan Bajo dan pemerintah harus menjamin keamanan khusus untuk tempat itu.
Artikel Terkait
Pedagang Kaki Lima di Labuan Bajo NTT Dianiaya Kelompok Tak Dikenal, Nyawanya Tak Tertolong
Tinggalkan Istri dan Dua Anak Masih Balita, Kisah Pilu Pedagang Kaki Lima Tewas di Marina Labuan Bajo NTT
Saat-saat Terakhir Sebelum Pedagang Kaki Lima di Labuan Bajo Dianiaya Menggunakan Kayu dan Batu
Candaan Perpisahan Pedagang Kaki Lima Sebelum Tewas Dianiaya, Aku Cocok Jadi Petugas Cleaning Servis di Marina
Polisi Tangkap Delapan Terduga Penganiaya Pedagang Kaki Lima di Labuan Bajo NTT
Horor Tengah Malam bagi Pedagang Kaki Lima di Waterfront Marina City Labuan Bajo NTT