KLIKLABUANBAJO.ID -- Itho Umar, Ketua Presidium Komunitas Pemuda Anti Radikalisme (KOPEARAD) Manggarai Barat prihatin dengan aksi premanisme yang menewaskan pedagang kaki lima di Kota Super Premium Labuan Bajo NTT Minggu (2/10/2022).
Aksi premanisme itu sangat menyedihkan dipertontonkan masyarakat di Kota Wisata Labuan Bajo.
"Saya sebagai Ketua Presedium Komunitas Pemuda Anti Radikalisme Manggari Barat mengutuk keras atas kejadian tidak manusiawi ini," demikian Itho Umar Senin (3/10/2022).
Baca Juga: Horor Tengah Malam bagi Pedagang Kaki Lima di Waterfront Marina City Labuan Bajo NTT
Bagi Itho, kejadian penganiayaan yang menewaskan pedagang kaki lima di Labuan Bajo sebuah peristiwa yang sangat menyedihkan. Mencederai rasa kemanusiaan masyarakat Labuan Bajo.
"Peristiwa ini sangat menyedihkan," ujar Itho.
Dikatakan Itho, korban datang dari Manggarai Timur untuk menikmati separuh kue kemajuan di pusat kota premium Labuan Bajo.
Baca Juga: Polisi Tangkap Delapan Terduga Penganiaya Pedagang Kaki Lima di Labuan Bajo NTT
"Ia mengadu nasib di Labuan Bajo dengan berdagang cilok. Tetapi ia harus 'menyerahkan' nyawanya pada tangan-tangan manusia biadab," kata Itho dengan raut wajah amarah.
"Ya, manusia biadap! Karena apa yang mereka lakukan sungguh di luar nalar manusia sebagai makhluk hidup yang saling mencintai dan menyayangi," tambahnya lagi.
Lebih menyedihkan, kata Itho, aksi premanisme itu dilakukan di objek vital spot wisata Labuan Bajo yakni di Waterfront Marina City.
Baca Juga: Sikap Kapolres Mabar terkait Gangguan Keamanan di Spot Wisata Waterfront City Marina Labuan Bajo NTT
"Manusia primitif yang belum siap menerima dan melihat orang lain sebagai saudara," kata Itho.
Itho menyampaikan beberapa sikap KOPEARAD Mabar menyikapi persoalan premanisme di Waterfront Marina City Labuan Bajo.
Artikel Terkait
Pedagang Kaki Lima di Labuan Bajo NTT Dianiaya Kelompok Tak Dikenal, Nyawanya Tak Tertolong
Tinggalkan Istri dan Dua Anak Masih Balita, Kisah Pilu Pedagang Kaki Lima Tewas di Marina Labuan Bajo NTT
Saat-saat Terakhir Sebelum Pedagang Kaki Lima di Labuan Bajo Dianiaya Menggunakan Kayu dan Batu
Candaan Perpisahan Pedagang Kaki Lima Sebelum Tewas Dianiaya, Aku Cocok Jadi Petugas Cleaning Servis di Marina
Polisi Tangkap Delapan Terduga Penganiaya Pedagang Kaki Lima di Labuan Bajo NTT
Horor Tengah Malam bagi Pedagang Kaki Lima di Waterfront Marina City Labuan Bajo NTT