pendidikan

Pelajar SMKN 3 Komodo Antusias Ikut Edukasi Penanganan Sampah di Labuan Bajo

Senin, 27 Mei 2024 | 16:32 WIB
Foto bersama usai kegiatan edukasi penanganan sampah di Labuan Bajo yang berlangsung di SMKN 3 Komodo, Senin (27/5/2024). (KLIKLABUANBAJO.ID)

Dijelaskannya, berbagai perilaku manusia mempengaruhi kehidupan di laut. Misalnya penebangan hutan yang mengakibatkan banjir. Banjir membawa lumpur dan sampah ke laut yang membayakan kehidupan di laut. Disampaikannya, bila laut Labuan Bajo terancam maka pariwisata bahari Labuan Bajo juga terancam.

Peserta edukasi penanganan sampah yang berlangsung di SMKN 3 Komodo Labuan Bajo, Senin (27/5/2024). (KLIKLABUANBAJO.ID)

Demikian juga dengan perilaku membuang sampah tidak pada tempatnya sangat mengancam ekosistem. Antara lain perilaku membuang sampah di kali atau sungai dan di laut bisa merusak ekosistem yang ada.

Baca Juga: Daerah Tujuan Wisata Air Terjun Favorit di Labuan Bajo NTT ini Masih “Disandra” Jaringan Internet yang Buruk

"Untuk menangani sampah harus kerja gotong-royong. Harus turun langsung, selain itu juga perlu ada edukasi," kata Stefan.

Dia mengingatkan bahwa sampah yang mengandung deterjen dan juga oli sangat mengancam ekosistem di laut. Sama bahayanya dengan sampah plastik.

Dia menegaskan, tidak boleh ada anggapan bahwa laut adalah tempat sampah karena itu sangat berbahaya.

Seorang peserta edukasi penanganan sampah yang berlangsung di SMKN 3 Komodo Labuan Bajo sedang bertanya ke narasumber, Senin (27/5/2024). (KLIKLABUANBAJO.ID)

Salah satu tantangan yang perlu diperhatikan bersama kata dia adalah oli-oli dari kapal atau zat kimia yang tekandung dalam sabun atau pembersih kapal saat kapal dibersihkan. Hal itu kata dia turut mengancam ekosistem di laut.

Baca Juga: Disebut-Sebut Maju di Pilkada Mabar 2024, ini Kata Ovan Adu

Bahaya lainnya kata dia adalah sampah yang berasal dari puntung rokok dan kini menjadi perhatian dunia.

Demikian juga yang disampaikan oleh Sardi. Menurutnya salah satu upaya yang perlu dilakukan bersama terutama dalam menangani sampah plastik adalah mengurangi pemakaian kantong plastik misalnya saat berbelanja. Selain itu kata dia penggunaan tumbler untuk tempat air minum harus dibiasakan agar mengurangi penggunaan botol air kemasan berbahan plastik.

Baca Juga: Upaya Menekan Angka Kematian Ibu dan Anak serta Stunting di Mabar Melalui Simabaresti

"Kebiasaan kita setiap saat mempengaruhi lingkungan kita. Termasuk kebiasaan bagaimana kita menangani sampah. Harus ada aturan dalam diri kita untuk mengendalikan sampah, dimulai dari sampah di rumah. Harus membuang sampah pada tempatnya," kata Sardi.

Seorang peserta edukasi penanganan sampah yang merupakan siswa SMKN 3 Komodo Labuan Bajo, sedang bertanya ke narasumber, Senin (27/5/2024). (KLIKLABUANBAJO.ID)

Halaman:

Tags

Terkini