Seperti integrasi perencanaan dan pengembangan destinasi wisata Kota Tua Padang, tata kelola dan model bisnis Parekraf di Kota Tua Padang, kerja sama lintas sektoral, pengelolaan krisis dan mitigasi bencana di sekitar Kawasan Kota Tua Padang, adanya skema pendanaan inovatif untuk keberlanjutan dan konservasi, integrasi antara atraksi dan calender of event, dan penguatan ketersediaan storytelling.
Baca Juga: Patut Diteladani, Perjuangan Warga Menghadang Abrasi di Pulau Kecil Tempat Tinggal Mereka
"Sebab ke depannya bisnis masa depan mengincar generasi milenial Z dan A, perlu digitalisasi dalam mengembangkan destinasi kawasan Kota Padang yang berkualitas, terintegrasi, dan berkelanjutan," kata Wawan.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu upaya memberikan nuansa baru dalam pengembangan potensi wisata Jembatan Siti Nurbaya dan kawasan Kota Tua.
"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Pemkot Padang untuk melestarikan warisan budaya melalui pengecatan ulang bangunan-bangunan yang ada di kawasan Kota Tua dan Jembatan Siti Nurbaya," ucap Hendri.
Hendri menambahkan, di masa mendatang pihaknya akan menghidupkan kembali transportasi kuno sebagai bentuk menghargai jasa para pendahulu di masa lampau.
"Mudah-mudahan restu untuk kita semua mencarikan solusi dalam memberi nuansa yang indah untuk di kawasan kota tua seperti kereta api yang lama hingga transportasi lain yang kuno," ucapnya.
Selain itu, Hendri mengungkapkan pihaknya juga telah melakukan pembersihan di kawasan Batang Arau dalam program yang telah berjalan yaitu "Padang Bagoro".
Baca Juga: Tempat Terkeren di NTT, Cahaya Lampu di Australia Bisa Dilihat pada Malam Hari Saat Cuaca Cerah
"Kami akan terus membersihkan kawasan Batang Arau ini hingga bersih dan akan menjadi kawasan wisata yang indah nantinya. Untuk itu kami juga akan membersihkan bangkai-bangkai kapal yang ada di kawasan ini," tuturnya.
Dalam acara seremonial peresmian wajah baru kawasan Kota Tua Padang dan Jembatan Siti Nurbaya ini turut hadir Country Commercial Head PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia), Yudhy Aryanto; perwakilan Forkompimda Kota Padang; tokoh masyarakat setempat; dan perwakilan Kerapatan Adat Nagari (KAN) Delapan Suku.***
Baca Juga: Pesona Alam Unik Hutan Bergambar Hati di Tanjung Pinang Kepulauan Riau, Ada Batu Menangis
Baca Juga: Menguak Misteri Orang Hilang di Hutan, Berikut Pengalaman Frans Mon Warga Cunca Wulang