Kisah Mistis, Pemandu Wisata di Cunca Wulang Hilang Dikejar Suara Sosok Tak Bertuan

photo author
- Kamis, 10 November 2022 | 11:40 WIB
Frans Mon pemandu wisata Cunca Wulang yang pernah hilang 2018 lalu (Feliks Janggu)
Frans Mon pemandu wisata Cunca Wulang yang pernah hilang 2018 lalu (Feliks Janggu)

Akan tetapi keluarga tidak mudah menemukan posisinya di hutan. Frans Mon bahkan berupaya menarik perhatian penduduk di sekitar kampung dengan berdiri di tepi jalan.

Baca Juga: Ini yang Disampaikan Penjabat Gubernur DKI Jakarta terkait Kelanjutan Ajang Formula E

Akan tetapi orang tidak melihatnya, orang-orang tidak merespon permintaan bantuannya. Sementara ia terus dikejar suara yang memusuhinya.

Setiap kali upayanya itu gagal dan kembali berlari ke hutan, naik bukiti, turun lembah dan berilah jatuh di tebing.

Ia tidak ingat sudah berapa kali ia menabrak hutan duri, terbentur batu dan kayu. Pagi, siang dan malam.

Baca Juga: Aksi Demonstrasi di Labuan Bajo Kritisi Kebijakan NJOP

Pada malam hari, ia terus berlari dalam kegelapan melewati sungai, bukit dan lembah. Tanpa penerang, sehingga kakinya terasa goyah.

Namun karena dikejar rasa takut yang amat dalam, ia terus berpindah tempat bahkan sampai ke hutan di desa tetangga di Sano Asmara Lerem.

Berharap kisah horor malam hari berlalu seiring pagi menyempit. Ternyata tidak. Warga lokal yang ditemuinya seakan tidak mempedulikan keberadaanya.

Baca Juga: Pesona Alam Unik Hutan Bergambar Hati di Tanjung Pinang Kepulauan Riau, Ada Batu Menangis

Bahkan ia pernah berpapasan dengan warga setempat di siang hari, dan ia meminta bantuan tetapi suaranya tidak bisa keluar.

Di hari terakhir ketika ia ditemukan oleh warga, badan Frans Mon sudah sangat rapuh. Ia berjalan dengan cara merangkak.

Satu-satunya cara ia untuk pulang, ia memutuskan mencari pipa air yang menuju ke kampung. Dalam hatinya,mungkin orang dapat menemukan dia ketika hendak mengecek air minum.

Baca Juga: Mengenal Hutan Buatan Terbaik di NTT yang Dulunya Lahan Gersang Tetapi Kini Muncul Mata Air dan Kolam

Tetap saja suara itu mengawasinya,dan pada saat tertentu ia pasrah. Ia beberapa kali menolak tawaran dari sosok yang punya suara, yakni tawaran masuk rumah dan rokok.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Feliks Janggu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bajo Dance Festival 2025 Disambut Hangat Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:01 WIB

1.731 Wisatawan Mancanegara Kunjung GBC Labuan Bajo

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:39 WIB

Wisatawan Peminat Burung Meningkat di Labuan Bajo

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:17 WIB

1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:39 WIB

Terpopuler

X