Selain Pulau Komodo, Pulau Rinca juga menjadi salah satu habitat asli hewan endemik, komodo. Fasilitas di Pulau Rinca pun telah ditata lebih rapi, sehingga wisatawan yang ingin melihat satwa komodo dapat mengunjungi Pulau Rinca dengan aman dan nyaman.
Baca Juga: Selain Lomba Lari, IFG Labuan Bajo Marathon 2022 Menggelar Bazar UMKM dan Lomba Dayung
Sebab, Pulau Komodo telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai wilayah konservasi guna menjaga kelestarian lingkungan dan populasi Komodo.
"Kawasan Rinca ini sekarang masih di buka dengan tarif lama. Jadi silakan berkunjung ke Pulau Rinca untuk langsung melihat komodo di habitatnya tanpa kita mengganggu kelestariannya. Dan betul-betul kita jaga kebersihan dan perawatan dari Taman Nasional Komodo. So, visit Labuan Bajo," kata Menparekraf yang juga berperan sebagai tour guide bagi Menkes Singapura.
Baca Juga: Siapa yang Pertama Kali Menemukan Puncak Pulau Padar di Labuan Bajo? Berikut Informasinya
Menparekraf dan Menkes Singapura di Labuan Bajo menutup kegiatannya dengan melakukan aktivitas snorkeling di Manta Point. Manta Point merupakan tempat untuk bisa bercengkerama langsung dengan satwa air langka yaitu ikan manta (spesies Ikan Pari terbesar di dunia).
Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung mengungkapkan Indonesia khususnya Labuan Bajo memilki unique selling point yang tidak dimiliki Singapura. Dan berpotensi untuk menjadi destinasi wisata terbaik tidak hanya di Asia Tenggara, bahkan dunia. Ia pun sangat menikmati perjalanan pertamanya ke Labuan Bajo.
Baca Juga: Legenda Seputar Munculnya Sano Nggoang, Danau Vulkanik Terdalam dan Terluas di Indonesia
"Saya mau mengucapkan terima kasih kepada Menparekraf dan tim yang telah menjamu kami dengan sangat baik untuk melihat keindahan Labuan Bajo. Ini adalah destinasi dengan kualitas yang berkelas dunia yang tidak dimiliki oleh Singapura. Dan Pulau Rinca, Pulau Komodo, dan Manta Point menjadi daya tarik yang kuat untuk menarik wisatawan berkunjung ke Asia Tenggara khususnya Indonesia," ujarnya.
Kunjungan Menparekraf Sandiaga kali ini selain untuk menjamu tamu kehormatan Menkes Singapura yang baru saja rampung mengikuti rangkaian KTT G20 "Health Ministerial's Meeting (HMM)" di Bali.
Baca Juga: Aneh Tetapi Nyata, di Sini Banyak Kuda Hidup di Padang Sabana tetapi Jinak Membuat Wisatawan Kagum
Selain juga untuk mengimplementasikan arahan Presiden Joko Widodo untuk mendongkrak wisatawan nusantara berwisata di Indonesia.
Hal ini pula yang menjadi strategi pemerintah untuk mencegah terjadinya resesi yang diproyeksikan bakal menghantam dunia pada 2023.
Dengan begitu target 1,4 juta pergerakan Wisatawan Nusantara (Wisnus) di tahun 2023 bisa terwujud, pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air bangkit, serta tercipta 4,4 juta lapangan kerja baru dan berkualitas di tahun 2024.
Baca Juga: Padang Terindah di NTT, Menyatu dengan View Pantai dan Keberadaan Banyak Kuda yang Memanjakan Mata
Artikel Terkait
Ada Peninggalan Kisah Masa Silam di Kampung Watu Ata Matim NTT, Unik Namun Tak Banyak yang Tahu
Komodo Aktif Berburu Mangsa, Ini Momentum Terbaik Wisatawan Berkunjung ke Taman Nasional Komodo
Mengenal Gula Tradisional dari Mabar NTT yang Unik Hasil Olahan Langsung dari Alam
Selain Melihat Komodo, Berikut 10 Spot Wisata Keren yang Bisa Anda Nikmati saat Kunjungi Taman Nasional Komodo
Wisata Air Terjun Cunca Rami Labuan Bajo NTT, Nikmatnya Mandi di Kolam Air Pegunungan
Pengunjung yang ke Wae Rebo Pulau Bunga dari Jalur Nangalili, Jangan Lupa Singgah di Pantai Pasir Putih Ini
Mengejutkan, Ada Hewan Langka di Dalam Gua Batu Cermin Obyek Wisata Populer di Labuan Bajo Pulau Bunga NTT
Nikmati Kedamaian di Tepian Telaga Spot Wisata Danau Asmara Flores Timur NTT
Obyek Wisata ini Dulunya di Dasar Laut Kini Ada di Daratan, Bukti Peninggalan Masa Silam di Pulau Bunga NTT
Aneh Tetapi Nyata, Danau Terbesar di Pulau Bunga NTT ini Tidak Ada Hewan yang Hidup di Dalamnya
Warga Berdesakan saat Mukarakat Tampil Memukau di Labuan Bajo, Berikut ini Profil Singkatnya
Mukarakat, Group Musik Hip Hop Indonesia Asal NTT Meriahkan Event Labuan Bajo Maritim Festival
Ada 2 Wilayah Bakal Menjadi Pusat Perekonomian dan Kota Baru di Destinasi Labuan Bajo