Komodo Aktif Berburu Mangsa, Ini Momentum Terbaik Wisatawan Berkunjung ke Taman Nasional Komodo

KLIKLABUANBAJO.ID -- Komodo pada momentum tertentu tampak seperti binatang yang malas, tetapi saat ia membutuhkan makanan ia aktif berburu mangsa.

Sangat beruntung jika wisatawan dapat menyaksikan karakter liar Komodo saat ia sedang berburu mangsa di habitat aslinya.

Karena itu perlu mengenal kapan saat terbaik berkunjung ke Taman Nasional Komodo agar dapat mempunyai peluang menyaksikan Komodo yang liar sedang mengejar mangsa.

Baca Juga: Ada Peninggalan Kisah Masa Silam di Kampung Watu Ata Matim NTT, Unik Namun Tak Banyak yang Tahu

Pramuwisata profesional Labuan Bajo Aloysius Suhartim Karya Lois menceritakan pengalamannya sebagai pawang Komodo di Taman Nasional Komodo.

Menurut pengamatannya, momentum terbaik menyaksikan Komodo begitu aktif waktunya pada sore hari Pukul 15.00 wita sampai Pukul 17.00 WITA.

"Saya pernah menjadi seorang pawang Komodo atau Park Ranger selama dua tahun. Saya mengetahui waktu yang terbaik untuk melihat Komodo," ceritanya Minggu (16/10/2022).

Baca Juga: Komodo Pernah Terdampar di Bari, Sekedar Ingat Kembali Penyebaran Biawak Komodo di Luar Taman Konservasi TNK

Dari pengalaman itu, Lois pun mengupayakan wisatawan yang didampinginya dapat menyaksikan Komodo saat ia aktif berburu mangsa.

"ada waktu sore hari Komodo lebih aktif, yakni antara Pukul 15.00 wita sampai Pukul 17.00 WITA," ujarnya.

Pada saat Komodo aktif, jelas Lois, besar peluang bagi pengunjung untuk melihat Komodo bereaksi seperti jalan, berburu, mengintimidasi wisatawan, makan, berkelahi ataupun kawin.

Baca Juga: Ada Satu Lagi yang Menarik di Labuan Bajo Menjadi Incaran Wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bunga NTT

Lois mengisahkan pekan lalu ia mengantar tamu asing, dan berhasil menemukan lima ekor Komodo Dragon. Tiga di antaranya berjenis kelamin jantan dan sisanya betina.

"Kelimanya cukup aktif dan yang paling aktif diantaranya seekor Komodo jantan yang frustasi karena tidak berhasil menjebak rusa di area kubangan di hutan asam," cerita Lois.