Pertama rumah tempat tinggal, kebun sebagai mata pencaharian, halaman untuk bermain, tempat dibuat persembahan dan mata air untuk minum.
Dalam bahasa Manggarai begini, Mbaru Bate kaeng, uma Bate duat, wae Bate teku, natas Nate Labar dan compan Bate dari".
Bahwa orang Manggarai punya keyakinan dasar bahwa kebutuhan dasar untuk hidup manusia itu ada lima yakni rumah, kebun, mata air, halaman untuk bermain dan mesbah persembahan di tengah kampung.
Baca Juga: Mengenal Orang Kudus Gereja Katolik Hari Ini Selasa 13 September 2022 St Yohanes Krisostomus
Bagi para wisatawan dengan minat belajar budaya Manggarai, maka Wae Rebo tempat uang direkomendasikan. Para tetua di sana akan menjelaskan sedetail mungkin, dan masih menghidupi berbagai ritus budayanya.
Jika hendak ke Wae Rebo, pastikan pergi didampingi pemandu dari Labuan Bajo atau Ruteng.
Dua jalur yang bisa diambil, lewat Pantai Selatan Lembor dan lewat jalur tengah yang lebih panjang yakni lewat Todo.
Di samping pesona budayanya, Wae Rebo juga akan memberikan bonus bagi wisatawan untuk menikmati keseharian masyarakat petani di sana.
Petani Kopi, Fanili, Cengkeh, dan berbagai komoditi pertanian ada di Kampung Wae Rebo. Selamat datang ke Wae Rebo. ***
Baca Juga: Ular Besar Sanca Penghuni Sungai Bawah Tanah Liang Rodak Cunca Wulang
Artikel Terkait
Wae Rebo Masih Tutup, Minat Wisatawan Maret 2021 Meningkat
Satu Malam Bersama Pesepeda di Wae Rebo
Memperingati Hari Ibu, IAD Kejari Manggarai Bakti Sosial di Kampung Todo
Jalan Pantai Selatan ke Spot Wisata Dunia Wae Rebo Makin Parah
9 Jenis Pertunjukan Seni Budaya Sanggar Kope Oles Todo Kongkol Kaper Labuan Bajo
Wisata Kampung Tua Todo di Manggarai, Ada Gendang Terbuat dari Kulit Seorang Perempuan Cantik
Kisah Gendang Kulit Wanita Cantik Asal Ndoso di Rumah Niang Kampung Todo Manggarai NTT
Rute Terbaik Menuju Kampung Todo Manggarai NTT, Turis bisa Melalui Dua Jalur Ini
Ternyata Ada Keindahan Lain di Kampung Adat Wae Rebo