LABUAN BAJO, KL--Sejak awal Bulan Maret 2021 ini, minat wisatawan untuk berwisata ke Wae Rebo, Kabupaten Manggarai, meningkat drastis setelah sebelumnya sepi akibat pandemi Covid-19. Namun obyek wisata "di atas awan" itu hingga Maret 2021 ini masih tutup atau belum bisa dikunjungi oleh wisatawan. Demikian yang disampaikan oleh Sekretaris DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Ito Pance, kepada KLIK LABUAN BAJO. ID, Kamis (11/3/2021). "Permintaan tamu untuk berwisata ke Wae Rebo saat ini meningkat sejak awal Maret 2021 tetapi di sana masih tutup. Untuk sementara masih didominasi oleh wisatawan domestik," kata Ito. Permintaan ke Wae Rebo kata dia, bisa puluhan setiap minggu. "Kalau per orang tour guide, antara dua sampai tiga paket permintaan setiap minggu dan di dalamnya termasuk ke Wae Rebo. Ini yang kami bahas di group diskusi kami. Jadi, rata-rata semua teman tour guide alami itu sehingga setiap minggu bisa puluhan permintaan ke Wae Rebo. Permintaan atau bookingan ini mulai meningkat sejak awal Maret 2021," kata Ito. Dia menjelaskan, para wisatawan itu umumnya tertarik dengan paket perjalanan wisata Labuan Bajo - Wae Rebo, walaupun saat ini pandemi Covid belum berakhir. "Sebenarnya permintaan tour ini kombinasi, antara tour ke Pulau Komodo dan ke Wae Rebo karena waktu cuti kerja rata-rata lima hari empat malam. Jelajah Komodo tiga hari dua malam dan jelajah Wae Rebo dua hari satu malam," kata Ito. Dia menambahkan, antara tour wisata di Labuan Bajo termasuk ke Pulau Komodo maupun ke Wae Rebo, sering berada di dalam satu paket perjalanan wisata. (tin)