Para pemangku adat mempunyai perannya masing-masing saat masyarakat turun ke laut untuk berburu Ikan Paus.
Baca Juga: Berikut Salah Satu Tamu Spesial di Pembukaan Festival Golo Koe Labuan Bajo
Bagi masyarakat Lamalera, perburuan Ikan Paus adalah perang dan tidak jarang mendapatkan risiko digigit bahkan dimangsa Ikan Paus yang marah.
Misa pada awal Mei setiap tahun, juga kesempatan bagi masyarakat Lamalera mendoakan para leluhur mereka yang telah meninggal di laut karena perburuan Ikan Paus.
Juga memohon kepada Tuhan agar dikirimkan bagi mereka roti untuk makan yakni berupa kemudahan mendapatkan buruan Ikan Paus.
Jika ingin menyaksikan tradisi penangkapan Ikan Paus secara tradisional, datanglah ke Kampung Nelayan Lamalera di Pulau Lembata.
Dengan travel Gunung Mas dari Labuan Bajo menuju Maumere, berganti kendaraan melanjutkan perjalanan ke Larantuka, Kota di ujung Timur Pulau Flores.
Lalu mengambil tiket Kapal Cepat, hanya membutuhkan satu jam perjalanan dari Larantuka, Anda sudah sampai di Lewoleba.
Baca Juga: Kisah Sukses Zainal, Sarjana Tamatan ITS Pulang Kampung jadi Petani Holtikultura
Selanjutnya dengan angkutan umum, atau dengan menyewa kendaraan, berangkat dari Kota Lewoleba menuju Kampung Lamalera.
Hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 2 jam perjalanan darat. Tiba di Lamalera, disambut gemuruh gelombang laut pantai selatan.
Gelombang yang menantang nyali para nelayan Lamalera menyebrangi lautan untuk menangkap ikan Paus dan menghidupi keluarga mereka.
Selamat datang ke Lamalera, Kampung Nelayan yang unik dan menakjubkan di Pantai Selatan Pulau Lembata, NTT. ***
Artikel Terkait
Kisah Guru SD Tanam Cabai Beli Motor Harley, Awalnya karena Pendapatan Pas-Pasan Sekarang Pekerjakan 34 Orang
Kisah Sukses Zainal, Sarjana Tamatan ITS Pulang Kampung jadi Petani Holtikultura