Kepala Desa Golo Mori Samaila, menyampaikan terima kasih atas besarnya perhatian pemerintah ke wilayah desanya.
Hadirnya sejumlah item pembangunan itu juga bisa berjalan karena pemerintah desa turut pro aktif untuk menyelesaikan berbagai urusan dan persiapan-persiapan melalui Kepala Desanya, Samaila.
Golo Mori mengalami kemajuan yang bisa tergolong fantastis di era kepemimpinan Samaila.
Baca Juga: Harga Emas Naik Drastis, Portofolia Emas di Pegadaian Labuan Bajo Rp7 Miliar
Disampaikannya, tak hanya dari pemerintah tetapi banyak pihak swasta seperti yayasan dan LSM yang membantu kemajuan desa itu.
Di balik kemajuan itu, peran Samaila sebagai Kepala Desa Golo Mori juga turut memberi pengaruh besar terhadap cepatnya perubahan wajah Golo Mori hingga kini menjadi salah satu spot wisata yang selalu dikunjungi wisatawan, terutama di wilayah ITDC.
Bahkan Samaila rela memberikan lahan pribadinya ukuran 20x20 meter untuk pembangunan pemancar demi lancarnya sinyal telepon seluler.
Baca Juga: GBC Labuan Bajo Dibranding Perumda Bidadari, Berikut Daftar Kunjungan 9 Bulan
Selain itu juga ada lahan desa yang turut digunakan untuk pembangunan pemancar.
"Kalau pemancar Telkomsel bangun di lahan desa. Sedangkan Indosat di lahan pribadi saya. Saya hibahkan secara suka rela. Pemancar Indosat itu pindah dari lokasi sebelumnya karena ada pelebaran jalan. Pindah ke lahan yang saya berikan agar warga tetap bisa menikmati akses komunikasi," kata Samaila, Rabu (12/11/2025).
Berbagai upaya yang dilakukannya, membuat desa itu juga terus mendapat bantuan pemerintah dan dari pihak swasta.
Baca Juga: Dirjen Tata Ruang Kementerian ATR Tekankan Kolaborasi untuk Penataan Efektif
"Desa kami mendapat bantuan program pembangunan WC dari Kementerian PUPR sebanyak 78 unit. Nilai per unitnya Rp40 juta. Sudah dikerjakan dan sekarang dimanfaatkan oleh warga penerima bantuan yang tersebar di empat dusun," kata Samaila.
Selain itu, desanya juga mendapat bantuan bedah rumah.
"Bantuan bedah rumah sebanyak 48 unit. Dari Kementerian PUPR 38 unit dan dari PKS 10 unit, waktu itu saya lobi sekitar tahun 2021," kata Samaila.
Artikel Terkait
Servatinus Hadirkan Buku Ketiga Berjudul, Apa Kabar Labuan Bajo?
Tren Pasaran Bambu di Flores Berpeluang Meningkat
Tidak Hanya Jumlah Kunjungan, Kualitas Turis ke Labuan Bajo juga jadi Perhatian
Sarpras di Kawasan Marina Labuan Bajo Minim Perhatian
Provinsi NTT Masih di Bawah Angka Standar Nasional Kepemilikan KTP Warga
Dari Australia Pesawat Militer Angkatan Laut Amerika Transit di Labuan Bajo
Dunia Usaha Dipersilahkan Menyewa Ruang Komersil di Obyek Wisata Gua Batu Cermin
Tempat Meeting Harga Terjangkau di Kawasan Wisata Labuan Bajo
KPU Mabar Dapat Masukan Pemekaran Dapil, Bawaslu: Tidak Berpengaruh terhadap Pengawasan
Cincin Berlian dari Miss Juniper Digasak 2 Remaja di Labuan Bajo
Mai Hang Food Festival di Labuan Bajo Digelar 18 Oktober 2025
Kopi Juria dan Yellow Caturra Pilihan Favorit Pembeli di Galeri Kreatif GBC Labuan Bajo