KLIKLABUANBAJO.ID – Deretan kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat, bahkan kendaraan bertonase berat berjejer setiap hari di parkiran di depan pelataran Gua Maria Wae Lia Labuan Bajo NTT.
Spot wisata religi Katolik ini berada di Desa Tondong Belang Kecamatan Mbeliling. Posisinya cukup strategis, berada lintasan Trans Flores Labuan Bajo-Ruteng.
Gua Maria Wae Lia itu salah satu objek wisata religi yang dikunjungi umat Katolik Labuan Bajo dan sekitarnya. Potensial menjadi tujuan wisata rohani populer di Labuan Bajo NTT.
Namun sayangnya di sekitar pintu masuk menuju Gua Maria, sudah disulab menjadi tempat cuci liar bagi motor dan mobil. Memanfaatkan pancuran di sisi jalan, kendaraan roda dua, roda empat, bahkan kendaraan bertonase berat tanpa was-was memarkirkan-mencuci kendaraan di daerah rawan longsor itu.
Baca Juga: Bacaan Kitab Suci dan Renungan Katolik Rabu 7 Februari 2024
Baca Juga: Perkuat Kapasitas Panwas TPS, Kordive HP2H Panwascam Mbeliling Perintahkan PKD Lakukan Bimtek Mini
Baca Juga: Dua TPS di Mabar NTT Diklasifikasi Sangat Rawan dan 90 Rawan
Alhasil, titik di tikungan jembatan Wae Lia tiap hari menjadi lembab, bahkan selalu becek. Limbah-limbah cucian kendaraan mengalir ke badan jalan, membuatnya licin dan berisiko bagi pengendara roda dua.
Permukaan hotmix jalan sebagian sudah terkelupas dan tergenang air. Hal itu disinyalir sebagai akibat dari permukaan jalan yang tidak pernah kering oleh limbah cucian kendaraan. Aktivitas cuci mobil bahkan sampai pada malam hari.
Selain singgah untuk mencuci mobil, titik rawan longsor itu juga kerap menjadi tempat parkir kendaraan-kendaraan bertonase berat. Padahal titik depan Gua Maria Wae Lia itu daerah rawan longsor.
Baca Juga: Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Barat Diganti Bersama Kadis Kesehatan
Baca Juga: 4 Puskesmas Baru di Manggarai Barat NTT Segera Beroperasi
Baca Juga: 7 Orang dari AIC Labuan Bajo Diterima Kerja di Luar Negeri, Ada yang ke Dubai
Pada tahun 2019 lalu, titik depan Wae Lia ini adalah titik longsor paling parah. Badan jalan pecah terbelah, dan tidak bisa dilalui kendaraan. Dengan kondisi itu,, negara menggelontorkan dana besar untuk membangun tembok pengaman di sekitarnya.
Artikel Terkait
Jalan Rusak, Sebabkan Kemacetan Serius Menuju Pelabuhan Multipurpose Labuan Bajo
Sebanyak 42 Pemuda di NTT Bentuk Komunitas Pemerhati Jalan Rusak
Apresiasi Warga Ndoso Terhadap Bakti Sosial Perbaik Jalan oleh Komunitas Peduli Reparasi Jalan Rusak Rusak
Risiko Terjatuh Saat Melintasi Jalan Rusak Trans Mbeliling-Boleng Labuan Bajo NTT