Desa Wisata Penglipuran Terpilih di Antara 260 Kandidat dan Lebih dari 60 Negara yang Terdaftar

photo author
- Sabtu, 21 Oktober 2023 | 15:53 WIB
Desa wisata Penglipuran di Bali terpilih di antara 260 kandidat dan lebih dari 60 negara yang terdaftar. (Foto: Kemenparekraf.go.id)
Desa wisata Penglipuran di Bali terpilih di antara 260 kandidat dan lebih dari 60 negara yang terdaftar. (Foto: Kemenparekraf.go.id)

KLIKLABUANBAJO.ID | Desa Wisata Penglipuran di Bali, terpilih menjadi salah satu dari 54 UNWTO Best Tourism Villages 2023.

Desa Wisata yang berada di Kabupaten Bangli itu berhasil terpilih di antara 260 kandidat dan lebih dari 60 negara yang terdaftar.

Penghargaan tersebut diraih Desa Wisata Penglipuran pada edisi ketiga dari “Best Tourism Villages by UNWTO” yang digelar di Samarkand, Uzbekistan, Kamis (19/10/2023).

Baca Juga: 3 Desa Wisata di Indonesia Menjadi Desa dengan Potensi Besar di Dunia

Selain Desa Penglipuran, ada tiga desa wisata di Indonesia lainnya yang masuk dalam upgrade programme dari inisiatif ini, yaitu Desa Bilebante (NTB), Desa Pela (Kaltim), dan Desa Taro (Bali). 

Dilansir dari Kemenparekraf.go.id, tiga desa wisata Indonesia menjadi bagian dari 20 desa bimbingan yang dipersiapkan untuk menjadi Best Tourism Villages UNWTO di periode selanjutnya.

Desa-desa tersebut terdaftar di bawah UNWTO Best Tourism Villages Upgrade Programme yang merupakan desa-desa dengan potensi besar dari berbagai penjuru dunia.

Baca Juga: Desa Wisata Penglipuran di Bali Raih Penghargaan dari Organisasi Pariwisata Dunia UNWTO

Best Tourism Village diadakan untuk menjaring desa percontohan yang berhasil mengembangkan pariwisata, dengan memberdayakan komunitas masyarakat setempat, dan melestarikan tradisi serta warisan lokal.

Upgrade programme sendiri merupakan program pemberian dukungan dari UNWTO dan mitra kepada desa wisata yang hampir memenuhi kriteria sebagai Best Tourism Villages, namun masih kurang dalam beberapa aspek penilaian.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyambut baik penghargaan yang diberikan UNWTO kepada desa-desa wisata di Indonesia. Sebagaimana misi dari Kemenparekraf yakni untuk kebangkitan berbasis ekonomi yang berkeadilan masyarakat.

Baca Juga: Kesulitan Air Bersih di Matim NTT, Warga Nunur Kota Komba Cari Air Mulai Jam 02 Dini Hari

Pihaknya terus mendorong pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, di mana salah satu turunannya adalah village tourism atau desa wisata. 

“Saya sangat optimistis, ini akan menjadi inspirasi bagi desa wisata lainnya di Indonesia untuk mengoptimalkan Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), dan warisan budaya yang kita miliki,” ujarnya.

Berdasarkan data, hingga tahun 2023, sebanyak 190 desa telah menjadi anggota dari Best Tourism Village Network yang harapannya akan menjadi jaringan desa global terbesar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Sumber: Kemenparekraf.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bajo Dance Festival 2025 Disambut Hangat Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:01 WIB

1.731 Wisatawan Mancanegara Kunjung GBC Labuan Bajo

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:39 WIB

Wisatawan Peminat Burung Meningkat di Labuan Bajo

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:17 WIB

1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:39 WIB

Terpopuler

X