Bangun Ekosistem Rawat Reputasi Kopi Arabika Flores Bajawa Menuju Pasar Eropa

photo author
- Sabtu, 11 Februari 2023 | 11:53 WIB
Kopi Arabika Bajawa Flores NTT
Kopi Arabika Bajawa Flores NTT

Terkait Kapasitas Pemerintah Daerah (Pemda) yang merupakan perpanjangan tangan pemerinath pusat, pemda berperan untuk melakukan pengawasan yang betujuan untuk,

Baca Juga: Ketua MPIG Rikardus Nuga Sesalkan Pemda Ngada Lebih Wellcome Terhadap Investor Kopi dari Luar

Pertama, memastikan reputasi, kualitas, dan karakteristik produk IG yang diproduksimoleh anggota MPIG.

Kedua, mencegah penggunaan tanda IG secara tidak sah oleh produsen yang bukan angoota MPIG, Ketiga, memantau dan mengawasi kegiatan anggota MPIG untuk memastikan bahwa SOP dipatuhi.

Mengingat akan kepatuhan MPIG Kopi Arabika Flores Bajawa pada buku besar lanjut Rikardus kita akan difasilitasi oleh salah satu lembaga namanya ARISE+ Indonesia- Trade Support Facility untuk mendapat pengakuan IG dari Uni Eropa. ARISE+Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Indonesia dalam meningkatkan kinerja dan daya saing perdagangan.

Baca Juga: Hujan Deras Guyur Manggarai Barat NTT, Sungai Terang Meluap Rendam Rumah Warga

Program dari ARISE+Indonesia mendukung institusi pemerintah dalam menerapkan dan mengkaji kebijakan terkait perdagangan dan investasi yang ada secara lebih efektif dan dalam mengelaborasi kebijakan baru yang bertujuan untuk meningkatkan peluang bisnis bagi perusahaan Indonesia.

Saat ini ARISE+Indonesia memberikan peluang kepada 3 IG dari 120 lebih di Indonesia untuk dijadikan Pilot Projek terkait programnya. Salah satunya adalah kita dari AFB.

Sekarang tim sedang melakukan pemetaan, pendaftaran, verifikasi, dan falidasi terhadap 500 orang petani kopi untuk mengikuti pelatihan pengunaan aplikasi perdagangan sehingga keberadaan Kopi Arabika Flores Bajawa mendapatkan pengakuan dari Uni Eropa bahkan posisi tawar AFB bisa sejajar dengan Kopi Gayo dan Garam Amed di Bali.

Baca Juga: Suara Perempuan dalam Balutan Mendung di Kota Super Premium

Kedua produk yang disebutkan terakhir ini sudah terdaftar di Eropa. Mohon doa, semoga yang ketiga adalah Kopi AFB. Jika Tuhan menghendaki, harga Kopi AFB yang saat ini harganya Rp.100.000 per kilo pasti akan merangsek naik karena sudah terkenal di Eropa.

Kekhawatiran terbesar dari Rikardus adalah “jangan sampai IG Kopi AFB sudah didaftarkan pihak yang tidak bertanggung jawab di Eropa. Jika hal tersebut terjadi, ini preseden buruk buat kita.

Jangan sampai kasus yang menimpa Lada Muntok menimpa Kopi AFB. Oleh karena itu MPIG perlu seleksi terhadap setiap buyer yang datang, apalagi dengan motivasi yang tidak jelas terkait trik –trik yang digunakan dalam politik dagang”.

 Baca Juga: Jurnalis di Labuan Bajo NTT Ini Gendong Anak Ikut Diskusi Publik Tentang Isu Kekerasan Pada Perempuan dan Anak

Kepada pemerintah, MPIG menaruh harapan untuk mempertahankan ekosistim, regulasi, dan reputasi yang menyangkut Kopi AFB agar tetap jadi Kopi Specialty sehingga harga tetap stabil bahkan semakin tinggi  guna memberikan kontribusi yang signifikan bagi PAD Ngada.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Feliks Janggu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gorengan Terbaik di Labuan Bajo Ada di Bunda Restu

Sabtu, 25 Oktober 2025 | 07:34 WIB

Terpopuler

X