Pintu Unik Masuk ke Ndana Pulau Terselatan Indonesia yang Dilewati Peserta Touring Sepeda

photo author
- Rabu, 14 September 2022 | 08:50 WIB
Menuju Pulau Ndana, pulau terselatan Indonesia. (Foto: Jannes Eudes Wawa)
Menuju Pulau Ndana, pulau terselatan Indonesia. (Foto: Jannes Eudes Wawa)

Semakin malam mulai terasa dingin. Hawa dingin diduga dipicu hembusan angin dari arah selatan, yakni Australia. Para peserta pun sudah mengantisipasi hawa dingin dengan menyiapkan sleeping bag. Sebelum berangkat menuju Kupang, panitia telah mengingatkan tentang potensi hawa dingin di Pulau Ndana.

Penerangan malam itu hanya berlangsung beberapa jam. Maklum saja, listrik yang ada sangat terbatas, sebab energi surya yang diandalkan ternyata sebagian besar alatnya rusak dan belum diperbaiki. Sementara listrik tenaga angin juga sudah lama tidak berfungsi.

Kendati demikian, peserta Jelajah Rote mengaku senang dan bahagia bisa menginap di Pulau Ndana. Mereka mengaku, sejak memutuskan mengikuti event ini sudah menyadari bakal menghadapi fasilitas yang minim. Apalagi Ndana merupakan pulau terluar dan paling selatan wilayah Indonesia.

Baca Juga: Mangkuk Ayam Jago di Mata Para Pencinta Bakso

"Saya sangat sadar di Pulau Ndana sangat minim fasilitas, termasuk air bersih dan penerangan. Itu sebabnya, saya sudah menyiapkan mental untuk menghadapi kenyataan itu. Makanya, saya enjoy saja selama di Ndana. Bahkan, saya sangat berbahagia karena bisa berada di pulau terselatan. Sebuah pengalaman hidup yang luar biasa dan sulit terlupakan,” tegas Yoke Haulani Latif, asal Jakarta.

Hal senada juga ditegaskan Ranier Turangan. Menurut dia, kedatangannya di Ndana semakin membuka matanya tentang keterbatasan-keterbatasan yang dihadapi masyarakat di wilayah terluar. Mobilitas manusia dan barang pun terbatas. Distribusi barang juga tidak optimal.

Baca Juga: Kuliner Unik, Ada 5 Menu Masakan Diolah dari Daging Ular

Dampaknya harga hasil pertanian dan perikanan di tingkat petani dan nelayan selalu rendah. Pendapatan pun menjadi rendah. Sementara harga barang kebutuhan pokok mahal. Mata rantai masalah ini terus membentuk lingkaran setan yang menggerogoti masyarakat di wilayah terluar dan terpencil yang tidak pernah terpecahkan hingga tuntas.

Puncak Kebahagiaan

Esok hari, tepat 17 Agustus 2022 adalah puncak dari rangkaian touring sepeda ini yakni merayakan HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Ndana. Sejak pukul 04.30 Wita, satu demi satu mulai bangun. Ada yang mencoba menikmati udara pagi yang segar di tengah sabana yang nan indah. Ada pula bermain ke pantai yang memiliki  hamparan pasir putih.

Setelah sarapan pagi, sekitar pukul 07.00 Wita, semua peserta bersama pasukan marinir satgas perbatasan sudah berkumpul di kawasan Patung Sudirman. Di area tersebut menjadi tempat perayaan HUT Kemerdekaan RI.

Baca Juga: Wisatawan Asal Bali Meditasi di Cunca Wulang, Ia Sebut Tempat Wisata Itu Cukup Sakral 

Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Komandan Satgas Lettu Mar Muhammad Luthfi Sabri. Upacara berlangsung sederhana, tetapi khidmat. Tidak sedikit peserta Jelajah Rote berlinangan air mata saat menyanyikan lagu Indonesia Raya. Rasa haru dan bahagia bercampur menjadi satu. Impian merayakan HUT Kemerdekaan RI di pulau terselatan NKRI telah terwujud.

Selepas itu, peserta Jelajah Rote dan pasukan marinir bersama-sama melakukan sejumlah permainan antara lain lomba lari karung dan makan kerupuk. Kegiatan ini mungkin terkesan biasa karena rutin dilakukan dimana-mana di Indonesia dalam setiap perayaan HUT Kemerdekaan RI.

Tetapi, mengingat lombanya di Ndana sehingga menjadi begitu bermakna. Apalagi, peserta Jelajah Rote dan prajurit marinir terlibat bersama dalam permainan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menggali 'Emas' di Warloka Pesisir di HPN 2025

Minggu, 9 Februari 2025 | 15:02 WIB

Terpopuler

X