Pintu Unik Masuk ke Ndana Pulau Terselatan Indonesia yang Dilewati Peserta Touring Sepeda

photo author
- Rabu, 14 September 2022 | 08:50 WIB
Menuju Pulau Ndana, pulau terselatan Indonesia. (Foto: Jannes Eudes Wawa)
Menuju Pulau Ndana, pulau terselatan Indonesia. (Foto: Jannes Eudes Wawa)

KLIKLABUANBAJO.ID| Pulau Ndana merupakan pulau terselatan Indonesia yang panoramanya memanjakan mata, belum banyak orang yang pernah berkunjung ke sana.

Berkunjung ke Ndana butuh nyali yang cukup, sembari menikmati keunikan-keunikan yang menyempurnakan kebahagiaan perjalanan anda.

Ada pintu unik di sana, mungkin tidak berlebihan kalau disebut sebagai pintu masuk ajaib ke Pulau Ndana.

Pintu masuk dan keluar yang ajaib di pulau itu ada di sisi selatan.

Baca Juga: Spot Wisata Air Terjun Cunca Wulang di NTT, Destinasi Favorit Turis Asing yang Berkunjung ke Labuan Bajo

Mengapa pintu masuk dan keluar Pulau Ndana ada di sisi selatan? Bukankah pantai barat laut memiliki jarak yang lebih dekat dengan Pulau Rote?

Pulau Ndana sesungguhnya dikelilingi gulungan ombak yang tinggi dan memanjang. Ombak-ombak itu hanya berjarak sekitar 300  meter dari bibir pantai. Itu sebabnya, pulau ini pun merupakan kawasan yang “digilai” para peselancar.

Saat berlayar menuju atau kembali dari Pulau Ndana selalu menghadapi ombak yang berkisar dua meter hingga empat meter. Gelombang laut itu tampak sangat nyata dan dekat. Posisi badan perahu pun sejajar dengan air laut.

Meski gulungan ombak itu tampak menutup rapat ruang menuju Pulau Ndana, tetapi Tuhan Sang Pencipta sepertinya tidak menginginkan pulau ini terisolasi dari wilayah luar. Di sisi selatan tampak ada celah yang memungkinan manusia melakukan mobilisasi. Di area itu, tampak ruang dengan lebar kurang lebih 60 meter yang sama sekali tidak ada gulungan ombak. Lautnya sangat tenang.

Baca Juga: Kematian Ratu Elizabeth II Momen Pertemukan Kembali Dua Putra Raja Charles III, Hari ini Mereka Dampingi Raja

Banyak pihak meyakini titik tersebut sengaja diciptakan Yang Maha Kuasa sebagai “pintu” masuk dan keluar Pulau Ndana. Inilah kebesaranNYA. Tuhan tidak merelakan ada wilayah yang terisolasi. Tuhan tidak sudi ada pulau yang tertutup bagi manusia meski pelayaran menuju ke Ndana penuh tantangan dan ketegangan. Itulah penyelenggaraan Ilahi.

Meski berstatus sebagai pulau terselatan Indonesia, tidak satu pun warga sipil yang menghuni di Ndana. Itu sebabnya, pulau tersebut jauh dari jangkauan warga. Nyaris tak ada kunjungan warga sipil. Penghuni yang ada hanyalah pasukan marinir penjaga perbatasan RI-Australia. Akan tetapi, Selasa (16/8/2022), Ndana mendadak ramai. Puluhan pesepeda dari Jakarta dan kota lainnya rela datang dan menginap semalam.

Sekitar pukul 16.00 Wita, para pesepeda peserta Jelajah Rote Bike mulai mendarat di sisi barat laut Pulau Ndana. Pendaratan kapal ini agak keliru, sebab pintu masuk pulau itu yang sesungguhnya ada di sisi selatan.

Baca Juga: Destinasi Kampung Adat Wae Rebo, Pesona Rumah Adat Warisan Budaya yang Diburu Wisatawan 

Para penumpang terpaksa berjalan lagi sejauh kurang lebih 1,5 kilometer melewati padang sabana menuju markas pasukan penjaga perbatasan. Kebetulan ada beberapa orang di antara mereka pernah mengunjungi Ndana pada April 2019 sehingga masih mengetahui rute menuju markas satgas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menggali 'Emas' di Warloka Pesisir di HPN 2025

Minggu, 9 Februari 2025 | 15:02 WIB

Terpopuler

X