Renungan Harian Katolik Sabtu 10 September 2022 Injil Lukas 6:43-49 Mengenai Pohon yang Benar

KLIKLABUANBAJO.ID --- Renungan harian Katolik, Sabtu 10 September 2022, dari bacaan Injil Lukas 6:43-49.

Baca Juga: Bacaan Harian Katolik Sabtu 10 September 2022 Hari Biasa Pekan XXIII Injil Lukas 6:43:49

Mengenai Pohon yang Benar 

Saudara-Saudari, kita banyak kali mendengar pernyataan tentang buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.

Pernyataan ini sering ditujukan kepada orang yang melakukan sesuatu yang persis seperti yang dilakukan oleh orang tuanya.

Tidak jarang pernyataan yang sama dikeluarkan di saat tindakan tersebut bersifat negatif, seorang anak menjadi peminum karena ayahnya adalah seorang peminum atau pemabuk.

Yesus menjawab mereka dengan mengutip kisah Daud dan tentaraNya yang makan roti sajian yang dibawa ahimelekh seorang Imam bait Suci.

Kaum Farisi menganggap dirinya paling benar, mereka merasa paling suci dengan menuruti aneka peraturan keagamaan.

Kita semua adalah anak-anak Allah dengan pembaptisan kita diangkat menjadi anakNya, maka sebagai anak Allah kita mewarisi sifat-sifat dari Allah, kita mencintai karena Allah mencintai kita kita, mengampuni karena Allah telah lebih dahulu mengampuni kita.

Kita adalah buah yang dihasilkan dari pohon yang sama, yakni dari Allah sendiri.

Dalam Injil hari ini Yesus menggunakan kiasan yang sama, karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik. Sebab setiap pohon dikenal dari buahnya.

Pertanyaannya untuk kita renungkan bersama, aapakah kita telah menjadikan diri kita sebagai murid-murid Yesus?

Kita diingatkan kembali oleh Yesus bahwa baik buruknya diri kita akan diukur orang dari apa yang kita hidupi,  kita hayati, kita katakan dan kita lakukan.

Karena itu kita perlu mawas diri dengan apa yang kita imani, dengan apa yang kita lakukan, dan dengan apa yang kita katakan melalui ucapan bibir kita.

Firman Tuhan mengatakan bahwa hati seseorang dapat pula tercermin melalui perkataannya, orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik.