KLIKLABUANBAJO.ID | Kemegahan Flores yang mempesona menjadi salah satu yang berkesan bagi para penjelajah dari tim Dayung Jelajah Nusantara (DJN) Flores Sea Kayak Expedition.
Penjelajah yang mendayung kayak di laut selama 2 bulan keliling Flores itu terpesona dengan keindahan alam Flores, antara lain tentang situs arkaelogi peninggalan zaman Majapahit hingga tebing-tebing tinggi di Pantai Laut Sawu.
Baca Juga: Hiruk Pikuk Penumpang dari Labuan Bajo yang Bepergian, Peluang Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Mereka turut mengabadikan pengalaman penjelajahannya di akun IG mereka @djn_seakayakexpedition.
Berikut ini beberapa narasi yang ditulis dalam IG mereka.
Menyeberangi Teluk Hading ke Tanjung Bunga dan hangatnya sambutan warga Desa Waibao. Tim kami diterima secara adat Lamaholot.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Kontribusi Pertumbuhan Ekonomi Labuan Bajo dari Peningkatan Arus Penumpang Kapal
Kami mengunjungi rumah adat, berkemah dengan para pemburu serta mencari situs arkeologi peninggalan zaman majapahit yang tersembunyi di perbukitan di pinggir laut.
Bahkan ketika naik ke perbukitan, kayak kami tetap menemani di atas mobil.
Tanjung Bunga dinamakan demikian, karena tanjung ini adalah tanjung yang menjadi asal nama Pulau Flores (Bunga-bunga, Portugis).
Hal ini disampaikan pada 2 September 2023.
Kesan lainnya juga mereka sampaikan dalam IG tanggal 10 September 2023.
Baca Juga: 478 Pesawat Mendarat di Bandara Komodo Labuan Bajo Manggarai Barat NTT
Selat Gonzalu, selat dengan arus kuat di sisi timur Flores yang berhadapan dengan Adonara, menjadi gerbang tim DJN menuju ombak Laut Sawu di selatan.