150 Tahun SVD, dari Kampung Kecil di Belanda Menjadi Terang bagi Dunia

photo author
- Jumat, 22 Agustus 2025 | 16:22 WIB
Pater Ardian Jenani, SVD
Pater Ardian Jenani, SVD

Oleh: Pater Ardian Jenani


Tahun 2025 ini, Serikat Sabda Allah (Societas Verbi Divini/SVD) merayakan usia yang tidak lagi muda yaitu 150 tahun perjalanan misi di seluruh dunia. Sebuah ziarah panjang yang dimulai dari sebuah kampung kecil bernama Steyl, Belanda, pada 8 September 1875, dan kini menjelma menjadi gerakan besar dengan ribuan anggota yang berkarya lintas negara.

Semua berawal dari Santu Arnoldus Janssen, seorang imam sederhana dari Goch, Jerman. Ia mendirikan SVD dengan keyakinan bahwa Injil tidak boleh berhenti di satu tempat saja, melainkan harus menjangkau pelosok dunia.

Baca Juga: Terang Obor Mengawali Pembukaan Perayaan 150 Tahun SVD di Labuan Bajo

Semangatnya tidak hanya soal berkhotbah. Arnoldus membekali para misionaris dengan berbagai keterampilan praktis: bertani, beternak, mengajar, hingga merawat orang sakit. Semua ini dilakukan agar Injil hadir dalam bentuk yang nyata menyentuh hidup sehari-hari masyarakat di pedalaman. Dan dari situlah, perjalanan luar biasa itu dimulai.

Misi yang Hidup di Indonesia

Di Indonesia, SVD hadir sejak tahun 1913. Bayangkan, sudah lebih dari 112 tahun para misionaris SVD berkarya di negeri ini, khususnya di wilayah Nusa Tenggara. Jejak mereka begitu nyata: mendirikan sekolah, rumah sakit, paroki, hingga membangun komunitas iman yang kokoh.

Baca Juga: Momen Haru HUT RI, Lagu Indonesia Raya dan Tanah Airku Dinyanyikan Umat di Gereja

Tak bisa dipungkiri, Gereja Katolik di Flores, Timor, hingga Bali banyak dipoles oleh tangan-tangan misionaris SVD. Mereka bukan hanya pengajar iman, tetapi juga pembangun peradaban.

Arnoldus Janssen meninggalkan sebuah doa yang hingga kini terus hidup dalam hati para pengikutnya:

“Semoga kegelapan dosa dan malam ketidakpercayaan lenyap di hadapan Terang Sabda dan Roh Kasih Karunia, dan semoga Hati Yesus hidup dalam hati semua orang.”

Baca Juga: Bus-Bus Pariwisata Menunggu BBM, Antrean Kendaraan 1 Km di Labuan Bajo

Doa ini bukan sekadar kata-kata indah. Inilah yang mendorong ribuan misionaris SVD untuk melangkah ke tempat-tempat yang jauh, bahkan ke pelosok paling terpencil.

Tak hanya mengutus imam, Arnoldus juga mendirikan dua kongregasi suster: Suster-suster Abdi Roh Kudus (SSpS) dan Suster Penyembah Abadi (SSpSAP). Keduanya ikut berperan besar, terutama dalam pelayanan pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan perempuan.

Baca Juga: Bule Asal 6 Negara Beli Sari Toga di Labuan Bajo Diproduksi Seorang Guru SMK

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menggali 'Emas' di Warloka Pesisir di HPN 2025

Minggu, 9 Februari 2025 | 15:02 WIB

Terpopuler

X