Perayaan Perutusan Imam Baru ke Taiwan Berlangsung di Ndehek

Rofinus Sumandi, MI demikian nama lengkap seorang imam baru, dia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang turut mendukung panggilan sucinya dalam doa.

Harapan imam baru agar seluruh pihak terus menerus mendoakan panggilannya.
Jubah putih itu dianaloginya bagai bongkahan berlian yang walau di tempatkan di bawah lumpur tetaplah bersinar. Demikian halnya dengan panggilan suci, walau berbeda dalam dunia penuh dosa namun kesucian panggilan tidak tenggelam dalam lumpur dosa.

"Saya memohon doa dari bapa ibu semua, adik dan kaka saya. Doa kalian semua menguatkan panggilan saya. Tantangan saya tidaklah mudah, seperti penguasaan Bahasa Mandarin dan budaya Taiwan yang semakin terbuka dalam hal berpakaian di campur aduk dengan budaya Eropa dan belahan dunia lainnya menjadi tantangan tersendiri buat saya,"

Baca Juga: Ketua Bapemperda DPRD Mabar Kanisius Dukung Langkah Tegas Menjaga Ekosistem Laut

Karena itu, doakan saya agar semua itu saya bisa lewati dengan penuh keyakinan akan iman dan doa kalian semua. Satu lagi yang paling penting, semoga benih benih panggilan terus menerus tumbuh di kampung ini setelah saya," kata Pater Rofinus.

Untuk di ketahui, Pater Rofinus Sumandi MI di tahbiskan di Maumere pada tanggal 19 Januari 2025, dilanjutkan dengan acara syukuran imamat pada tanggal 12 Februari 2025 di Kampung Ndehek.

Baca Juga: Kehadiran Siswa Meningkat saat Pembagian Makanan Gratis di Labuan Bajo

Dia ditahbiskan dari Ordo Kamelian, sebuah ordo yang bukan hanya melahirkan imam tetapi juga berkecimpung pada karya pelayanan orang sakit maupun pelayanan terhadap ODGJ.

Imam baru ini ditahbiskan setelah menyelesaikan studi filsafat dan S2 teologi. (Fensi)

Baca Juga: Menggali 'Emas' di Warloka Pesisir di HPN 2025