Astaga, Tiga Orang Manusia Berubah jadi Batu

photo author
- Selasa, 26 Juli 2022 | 14:35 WIB
Manusia berubah jadi batu. Watu Ata di Manggarai Timur, NTT.
Manusia berubah jadi batu. Watu Ata di Manggarai Timur, NTT.

Pada saat yang sama ada beberapa orang petani yang melintas di depan rumah, mereka kaget dan berteriak spontan cukup keras sambil mengusir anjing agar tidak mendekat.

Membuat anjing tadi terus berlari dan tidak masuk ke rumah pemiliknya tetapi ke arah kampung kecil di sebelah bukit.

Baca Juga: Aksi Cinta Laura Pungut Sampah di Citayam Fashion Week, Diapresiasi Netizen

Warga di kampung kecil itu juga kaget tetapi banyak juga yang merasa lucu lalu tertawa terbahak-bahak.

Bunyi petir semakin menjadi-jadi, hujan juga semakin deras.

Dari puncak bukit, sedikit demi sedikit butiran tanah berlumpur mulai tergerus ke arah kampung. Makin lama makin banyak dan terjadilah longsor yang dahsyat. Tanah, bebatuan, dan air dari puncak bukit menutupi kampung itu.

Baca Juga: 100 Peserta Ujian Sertifikasi Kompetensi Sektor Pariwisata di Labuan Bajo

Sebagian besar warga tidak bisa menyelamatkan diri. Kecuali satu keluarga yang tadi memberikan bara api. Mereka berlari meluputkan diri. Mereka terdiri dari sepasang suami isteri dan bayi. Si isteri menggendong bayinya serta membawa wadah kecil yang dianyam menyerupai karung kecil.

Sang isteri di depan dan suaminya mengikuti dari belakang, mereka berlari hingga jauh.

Tibalah mereka pada sebuah puncak bukit kecil bernama Golo Mboa. Mereka berhenti karena terlalu lelah.

Baca Juga: Kenaikan NJOP Disoroti, Bupati Mabar: Memangnya Bupati Tidak Baca Aturan

Suasana sangat gelap menakutkan, sudah malam. Namun demi menyelamatkan diri dan keluarga dari amukan alam, rasa takut mampu mereka abaikan. Mereka bertahan di tempat itu hingga pagi.

Pagi itu gerimis. Pasangan suami isteri ingin mengetahui bagaimana keadaan rumah yang mereka tinggalkan. Mereka mencari tau arah di mana kampung mereka berada. Bayi masih dalam dekapan sang ibu.

Sang suami terus mencari tau dari atas bukit itu, di mana letak kampung mereka.

Baca Juga: Pemda Mabar Beberkan Alasan Naikan NJOP

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Servatinus Mammilianus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ibuku Penopang Hidupku, Cerpen Fareliana Hardianti

Selasa, 24 Januari 2023 | 16:21 WIB

Bayang, Puisi Karangan Charlesy Setiawan Jemaon

Sabtu, 7 Januari 2023 | 21:12 WIB

Gadis Desa yang Salah Langkah

Selasa, 3 Januari 2023 | 09:34 WIB

Hati Yang Rapuh, Puisi Fareliana Hardianti

Rabu, 14 Desember 2022 | 10:13 WIB

Putus Asa, Sebuah Puisi

Kamis, 8 Desember 2022 | 11:09 WIB

Mencintai Dalam Diam, Puisi Fareliana Hardianti

Minggu, 13 November 2022 | 15:00 WIB

Aku dan Kamu

Sabtu, 17 September 2022 | 19:49 WIB

Apakah Aku Gadismu?

Sabtu, 20 Agustus 2022 | 17:53 WIB

Bahagia Nasib di Kumbang

Rabu, 17 Agustus 2022 | 00:39 WIB

Humor, Misteri Sepatu Acara Nikah Sang Ibu Muda

Sabtu, 13 Agustus 2022 | 13:24 WIB

Humor, Lonceng Sekolah

Sabtu, 13 Agustus 2022 | 11:00 WIB

Humor, Anak Muda

Sabtu, 13 Agustus 2022 | 09:12 WIB

Humor, Penjudi Takut Mobil

Sabtu, 6 Agustus 2022 | 09:19 WIB

Terpopuler

X