KLIKLABUANBAJO.ID – Sebagian jalur transportasi darat yang melintasi beberapa desa di Kecamatan Sano Nggoang, Manggarai Barat NTT dialiri sungai dan belum dilengkapi dengan jembatan.
Hal itu menjadi tantangan besar bagi masyarakat ketika musim penghujan tiba. Ketika sungai dilanda banjir, warga desa tidak akan bisa melintasi sungai.
Sebagai akibatnya, aktivitas masyarakat terganggu. Roda perekonomian pun berhenti. Hidup masyarakat menjadi lebih sulit.
Baca Juga: Bacaan Kitab Suci dan Renungan Katolik Selasa 7 Februari 2023
Sebagai contoh masyarakat Desa Golo Sengang, Golo Manting dan Watu Panggal tidak bisa ke luar wilayah karena sejumlah kali di wilayah itu belum miliki jembatan penyeberangan.
Khsusnya warga Kampung Tenda dan Kampung Parek, sering terjebak banjir ketika musim penghujan tiba. Sebab jalan desa yang melintasi sungai belum dilengkapi jembatan.
Kornelius Rahalaka dalam akun media sosialnya mengungkapkan betapa masyarakat setempat sangat kesulitan untuk melintasi jalan.
Baca Juga: Cerita Awal Mula di Balik Keberadaan Bunga Sakura NTT yang Kini Semakin Banyak dan Tumbuh Subur
Meskipun jalan sudah bagus, kata Kornelis, karena jembatan penyeberangan sungai belum dibangun, masyarakat mengalami kesulitan untuk melintas.
Kornelis berharap Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi dan Etua DPRD Mabar Marthen Mitarn mengalokasi anggaran di 2023 untuk membangun jembatan menuju dua desa tersebut di atas.
Ketiadaan jembatan selain mengganggu aktivitas masyarakat, juga mengancam keselamatan para pelajar yang melintasi sungai tersebut ke sekolah.
Baca Juga: Peluang Beasiswa 2023 untuk S2 dan S3 di Dalam dan Luar Negeri, Ada 2 Tahapan Seleksi
Menurut Kornelis, beberapa desa terisolir di Sano Nggoang tersebut juga termasuk desa yang memiliki potensi pertanian yang sangat luar biasa.
Salah satunya pertanian Vanili yang menjadi salah satu komoditi unggulan masyarakat. Sano Nggoang pada umumnya juga terkenal dengan komodi Kemiri.
Artikel Terkait
Jalan Tani Berubah Jadi Sungai Lumpur Tutupi Jalan Wisata Air Terjun Cunca Wulang Labuan Bajo NTT
Uskup Ruteng: Makna Natal Bagi Umat Katolik adalah Meretas Jalan dan Hidup Baru
Buruknya Akses Jalan Menuju Wae Moto di Pinggir Kota Super Premium Labuan Bajo NTT
Jalan Utama Lintasan Cambir Leca dan Desa Terong Sudah Rusak Parah
Yang Terlupakan di Mbeliling Manggarai Barat NTT, Rusaknya Lintasan Jalan Kaca-Rempong
Nikmati Senja Labuan Bajo dari Beberapa Spot Wisata Tepian Jalan di Kawasan Pegunungan Mbeliling
Jalan Sempit Menuju Moderasi Beragama, Pengalaman John Lobo Hidup di Tengah Kelompok Beda Agama di Indonesia
Jalan-Jalan di Pantura Flores NTT Sambil Menikmati Panorama Matahari Terbenam di Permukaan Laut
Menuju Lokasi ASEAN Summit di Labuan Bajo 2 Kontraktor Bangun Jalan 5 Segmen dan 4 Jembatan, ini Kata Menteri
Daftar 5 Segmen Pembangunan Jalan ke Lokasi ASEAN Summit 2023 Labuan Bajo-Tana Mori