Apakah kita juga memiliki sifat seperti orang Farisi?
Apakah kita justru memberikan penghakiman daripada belas kasihan terhadap sesama yang bersalah kepada kita?
Apakah kita tidak dapat menerima masukan orang lain karena merasa diri lebih benar?
Saudara-saudari yang terkasih, Yesus menekankan kewaspadaan bagi kita, kewaspadaan itu tidak sekedar pada soal bersiap-siap menunggu seseorang.
Kewaspadaan bagi Yesus adalah sikap menjaga diri, menjaga hati, dan penghayatan.
Jangan sampai orang terjebak masuk dalam penghayatan yang tidak memerintahkan dan keliru.
Kita diajak untuk boleh melaksanakan aturan dan tuntutan-tuntutan hukum, tetapi kita tidak boleh hanya tinggal pada ketaatan buta.
Kita harus bergerak lebih jauh, demi cinta kasih pengampunan dan keadilan, Amin.
Artikel Terkait
Renungan Harian Inspirasi Sabda Allah Sabtu 10 September 2022 Menjadi Saksi Kebaikan
Renungan Katolik Minggu 11 September 2022 Hari Minggu Biasa Pekan XXIV Injil Lukas 15:1-32
Renungan Harian Katolik Senin 12 September 2022 Peringatan Nama St Perawan Maria Tersuci Injil Lukas 7:1-10
Renungan Inspirasi Harian Katolik Senin 12 September 2022 Sepatah Kata yang Menyembuhkan
Renungan Inspirasi Harian Katolik Selasa 13 September 2022 Menghilangkan sebuah Kesedihan
Renungan Inspirasi Harian Katolik Kamis 15 September 2022 Terjadilah Padaku Menurut Kehendak-Mu
Renungan Inspirasi Harian Katolik Kamis 15 September 2022 Maria di Kaki Salib Yesus
Renungan Inspirasi Harian Katolik Jumat 16 September 2022 Berjalan Bersama Melayani
Harta Berupa Materi sebagai Sarana Hidup, Bukan Tujuan. Sebuah Renungan Mengajak Kita untuk Hidup Sederhana
Renungan Singkat Inspirasi Harian Katolik Senin 3 Oktober 2022, Bacaan Diambil dari Injil Lukas 10:25-37