KLIKLABUANBAJO.ID | Sebanyak 28 orang pemuda dari 3 desa di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi NTT, mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas tingkat dasar produksi video pembelajaran di Kantor Camat Komodo.
Pelatihan menjadi konten kreator video ini untuk memperkenalkan berbagai potensi yang dimiliki di desanya masing-masing dan diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya dalam mengembangkan potensi yang dimiliki.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Baca Juga: Bukan Kampung Ujung, Ada Pusat Kuliner dengan Panorama Menakjubkan tak Jauh dari Labuan Bajo
Pelatihan tersebut difasilitasi oleh pelatih nasional, pelatih daerah, alumni akademi desa 2021 dan 2022.
28 orang peserta yang ikut di Kecamatan Komodo itu berasal dari Desa Nggorang, Golo Pongkor, dan Macang Tanggar, selama 6 hari mulai Hari Senin (9/10/2023) sampai Sabtu (14/10/2023).
"Para peserta menghasilkan 6 video pembelajaran, video tentang informasi potensi yang ada di desanya. Diharapkan video ini bisa menjadi inspirasi bagi desa lainnya dalam mengembangkan potensi desa yang ada," kata pelatih nasional, Rima Dias Ramadhani, Jumat (13/10/2023) saat ditemui di Kantor Camat Komodo.
Baca Juga: Public Figure Liburan di Labuan Bajo Akhir Tahun
Ada 3 orang pelatih daerah dalam kegiatan itu yakni Adrianus Taur, Kamal Ali roziq dan Yohanes Yatim.
"Nantinya video dari mereka akan ditampilkan di online video platform Kemendes, online video pembelajaran. Selain itu, untuk melegalkan sekaligus bentuk keberlanjutan kegiatan ini akan diberikan Surat Keputusan atau SK dari Kepala Desa berupa SK Konten Kreator Muda Desa. Setiap desa ada 8 orang," kata Rima Dias Ramadhani.
Salah satu peserta, Matheus Sakeus dari Desa Nggorang, mengapresiasi kegiatan pelatihan itu.
Baca Juga: Pusaran Arus Deras di Flores NTT Ada di 2 Tempat ini
"Manfaatnya adalah bagaimana potensi kreatif pemuda desa bisa terangkat melalui pembelajaran video di pelatihan ini. Harapan ke depannya semoga selalu difasilitasi oleh tim kementerian sehingga video-video terkait potensi di desa bisa dipublikasikan melalui situs resmi Kementerian Desa," kata Matheus.
Melalui konten kreator kata dia, potensi- potensi dan pelaku-pelaku kreatif di desa yang selama ini belum terpublikasi bisa diangkat untuk menjadi inspirasi bagi orang banyak.***