pendidikan

Akademi Pariwisata Bajo Bangun di Puncak Pramuka Labuan Bajo

Rabu, 18 September 2024 | 11:06 WIB
Bukit Pramuka Labuan Bajo. Akademi Pariwisata Bajo bangun di Puncak Pramuka Labuan Bajo. (Foto: KLIKLABUANBAJO.ID)

Akademi Pariwisata Bajo dibangun di Puncak Bukit Pramuka Labuan Bajo bersama beberapa fasilitas penunjang lainnya yang mendukung pengembangan pariwisata.

 

KLIKLABUANBAJO.ID | Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) mengoptimalkan lahan seluas 142.100 meter persegi atau 14 hektar itu selain untuk pembangunan akademi pariwisata, juga untuk pembangunan museum caci.

"Lahan itu untuk pembangunan museum caci, vila atau resort, hotel, Akademi Pariwisata Bajo, areal retail atau untuk komersil, tangga panorama komodo, serta infrastruktur atau fasilitas penunjang lainnya," kata Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Mabar, Salvador Pinto, Rabu (18/9/2024).

Baca Juga: 21 Orang Dokter Spesialis Bertugas di RSUD Komodo

Dijelaskannya, dalam rangka pengamanan dan mengoptimalkan fungsi barang milik daerah maka Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat saat ini melakukan upaya optimalisasi salah satu aset yaitu tanah kosong di Puncak Pramuka milik Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.

Lokasi itu terletak di Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo.

Rencana pemanfaatan dilakukan melalui mekanisme Kerja Sama Pemanfaatan (KSP).

Baca Juga: 9.761 Warga Labuan Bajo jadi Pelanggan Air Perumdam, Tertinggi Rumah Tangga

"Saat ini pemerintah daerah telah mendapatkan hasil penilaian dari penilai pemerintah dalam hal ini penilai dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia," kata Pinto.

Hasil penilaian itu telah menghasilkan dua dokumen penting yaitu dokumen hasil penilaian nilai wajar dan dokumen kajian kelayakan bisnis pemanfatan tanah kosong Puncak Pramuka.

"Berdasarkan dokumen nilai wajar dan dokumen kelayakan bisnis maka pemerintah daerah saat ini menyiapkan beberapa dokumen teknis guna mendukung pelaksanaan proses lelang," kata Pinto.

Baca Juga: Anggota DPRD Mabar Kanisius Jehabut Koordinasi Pelayanan Air Bersih dengan Perumdam Wae Mbeliling

Dia menjelaskan, dokumen itu antara lain dokumen rencana umum pemilihan mitra KSP, dokumen rencana pelaksanaan pemilihan mitra KSP dan dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK) kerja sama pemanfatan tanah kosong Puncak Pramuka.

"Pemerintah daerah memandang penting melakukan optimalisasi pemanfaatan barang milik daerah tersebut untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, pertumbuhan obyek wisata baru di Labuan Bajo, peningkatan pendapatan asli daerah dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal," kata Pinto.

Halaman:

Tags

Terkini