Pesona Warisan Megalitik Kampung Adat Bena di Ngada NTT yang Wajib Dikunjungi

Terutama atap rumah yang masih menggunakan ilalang, bahan baku atap rumah tinggal yang dulu biasa digunakan nenek moyang bangsa Indonesia.

Baca Juga: Jalan Wisata ke Cunca Jami Labuan Bajo NTT Dibuka, Akses Wisatawan Jadi Lebih Mudah

Selain atap ilalang, bentuk bangunan yang menggambarkan arsitektur asli yang lahir dari kebajikan lokal masyarakat Ngada.

Formasi penempatan rumah di dalam kampung yang membentuk huruf U juga salah satu pesona Kampung Bena. Halaman tengah kampung menjadi area penyelanggaraan berbagai kegiatan budaya.

Sebagai bonusnya, para wisatawan dapat menikmati pemandangan pegunungan Inerie. Sebab perkampungan ini terletak di kaki gunung Inerie, kecamatan Aimere.

Baca Juga: Jalan Wisata ke Cunca Jami Labuan Bajo NTT Dibuka, Akses Wisatawan Jadi Lebih Mudah

Kesaksian Handa Yani, salah satu wisatawan asal Maumere ini mungkin dapat menjadi referensi sebelum Anda ke sana.

"Kampungnya sejuk, ramah, indah. Orang-orang Bena itu sangat ramah dan mereka itu bersatu sekali. Sepertinya mereka bahagia sekali," tutur Handa Yani Selasa (11/10/2022).

Menurut Handa Yani, kampung Bena sangat itu bersih sekali, dan sangat nyaman untuk berlama-lama di sana.

Baca Juga: Sebanyak 152.803 Data Non ASN Tahap Pra Finalisasi Bakal Dicoret, BKN Sampaikan Alasan Berikut

Yang dikagumi Handa, kesetiaan masyarakatnya dalam memelihara adat orang tua dulu.

"Saya sudah rindu sekali untuk kembali ke sana," ujarnya.

Untuk sampai ke Bena Ngada, jika mengambil perjalanan darat dari Labuan Bajo membutuhkan waktu tempuh sekitar 7 sampai 8 jam.

Baca Juga: Artis Cantik Luna Maya Nasihati Wendy Walters, Berdamailah dengan Diri Sendiri

Hal yang sama jika datang mengambil penerbangan Kupang Maumere, atau Surabaya Maumere, atau Denpasar Maumere.