KLIKLABUANBAJO.ID -- Wahana Lingkungan Hidup (WALHI ) Nusa Tenggara Timur menilai Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) selama 42 tahun mengelola Taman Nasional Komodo telah gagal melakukan konservasi.
Pendapat Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Nusa Tenggara Timur Umbu Wulang Paranggi itu disampaikan dalam konferensi pers secara daring Rabu (3/8/2022).
Menurut Umbu, kebijakan pemerintah menaikan tarif masuk Taman Nasional Komodo sebesar Rp 3,75 juta demi konservasi menjadi bukti kegagalan TNK melakukan konservasi.
Baca Juga: 21 Orang yang Diamankan Polres Mabar Sudah Dikembalikan ke Keluarga
Umbu mengatakan kebijakan menaikan tarif dengan alasan konservasi juga memperlihatkan sikap pemerintah yang tidak konsekuen.
Pasalnya pada saat bersamaan, pemerintah malah menerbitkan ijin bagi perusahaan untuk berada dalam kawasan konservasi Taman Nasional Komodo.
Ia menyesalkan, sejak kawasan Komodo jadi TNK, masyarakat terus mengalami pengusiran. Berpindah dari satu mata pencaharian ke mata pencaharian yang lain.
Baca Juga: Terkesan dengan Tingginya Wisata ke Cunca Wulang, Pius Baut Minta Masyarakat Tingkatkan Partisipasi
Umbu menjelaskan, masyarakat Komodo mula-mula berprofesi sebagai petani. Namun demi konservasi, mereka dipaksa beralih profesi menjadi nelayan.
Ketika masyarakat nyaman dengan profesi nelayan, pemerintah kembali lagi membuat zonasi laut. Juga demi konservasi.
Terakhir ketika masyarakat baru saja menikmati profesi baru sebagai pelaku wisata, pemerintah lagi-lagi mencaplok peluang usaha mereka dengan menghadirkan PT Flobamor.
Baca Juga: Labuan Bajo ke Bontang Kalimantan Timur, ini Jadwal Kapal Agustus 2022
Karena itu, WALHI NTT menyatakan menolak kebijakan pemerintah untuk menaikan tiket ke Taman Nasional Komodo sebesar Rp 3,75 Juta.
Pemerintah perlu mengintensifkan pelibatan publik Manggarai Barat dengan melakukan sosialisasi publik terkait kebijakan menaikan tiket ke Taman Nasional Komodo tersebut ***
Artikel Terkait
Demonstrasi di Labuan Bajo Dibubar Paksa, Foto dan Video Dihapus
Sejumlah Pelaku Wisata Labuan Bajo Ditahan Polisi, Ini Komentar Benny Harman
Terharu saat Istri Salah Satu Pelaku Wisata Menangis di Polres Manggarai Barat
Terkait Pembubaran Paksa Aksi Demonstrasi di Labuan Bajo, Berikut Komentar Pengamat Politik Undana
Curhat Wisatawan Asal Jakarta Diantar ke Hotel Pakai Mobil Plat Merah
Pelaku Wisata Labuan Bajo Manggarai Barat Cabut Kesepakatan Mogok Layanan Wisata
Pelaku Wisata di Labuan Bajo Akhirnya Kompromi, Setuju Tarif Masuk Taman Nasional Komodo Sebesar RP 3,75 Juta