Taman Nasional Komodo bersama Pemda NTT Luncurkan Sistem Wildlife Komodo dalam Aplikasi INISA

photo author
- Jumat, 29 Juli 2022 | 16:19 WIB
Bupati Edi Endi (tengah) bersama Kadis Pariwisata NTT Zeth Sony Libing dan Carolina Noge saat peluncuran INISA di Hotel Collection Labuan Bajo Jumat (29/7/2022)  (Image Dinamyc )
Bupati Edi Endi (tengah) bersama Kadis Pariwisata NTT Zeth Sony Libing dan Carolina Noge saat peluncuran INISA di Hotel Collection Labuan Bajo Jumat (29/7/2022) (Image Dinamyc )

Jika permasalahan ini tidak segera diatasi, seiring berjalannya waktu, hilangnya nilai jasa ekosistem kawasan diproyeksikan akan dapat merusak habitat komodo.

Carolina menambahkan aplikasi INISA itu sendiri juga menjadi platform digital untuk berbagai layanan dan fitur lainnya, seperti pemesanan tiket pesawat, reservasi hotel, rental mobil, bahkan dapat digunakan untuk membayar BPJS, listrik, pengisian pulsa, dan sebagainya.

Baca Juga: Laga Bali United Kontra PSM Makassar, Gunawan Dwi Cahyo Absen Tapi Tetap Optimis Timnya Bawa Poin Penuh

Hal ini dapat memudahkan wisatawan serta menjamin kenyamanan wisatawan dalam merencanakan perjalanannya.

Sistem Wildlife Komodo sudah dapat mulai diakses dan digunakan setiap wisatawan yang ingin melakukan kunjungan ke kawasan konservasi Pulau Komodo, Pulau Padar dan kawasan perairan sekitarnya.

"Para wisatawan dapat melakukan pendaftaran dan reservasi secara digital melalui aplikasi INISA yang dapat diakses melalui Playstore (Android) dan Appstore (ios) dan melakukan verifikasi melalui kode OTP yang akan dikirimkan langsung ke nomor handphone," jelas Carolina.

Baca Juga: Air di Sungai Besar ini Mengalir Lancar lalu Hilang di Satu Tempat

Ia mengatakan kontribusi konservasi ini sudah meliputi tiket masuk Pulau Komodo, Pulau Padar serta wisata
bahari sekitarnya, asuransi jiwa dan kecelakaan.

Juga airport service seperti baggage claim, transportasi antara Bandara - Hotel - Pelabuhan, pemandu wisata (Naturalis Guide) sebagai beserta panduan wisata konservasi (e-book).

Bahkan souvenir khas Pulau Komodo buatan masyarakat lokal akan terintegrasi dalam aplikasi ini.

Baca Juga: MATA SEGALA TANYA

Ia mengatakan biaya konservasi belum termasuk tiket pesawat, hotel dan konsumsi, transportasi selain rute Bandara - Hotel - Pelabuhan, kapal wisata/living on boat, serta alat menyelam dan tips untuk pemandu wisata.

Wisatawan yang telah terdaftar pada aplikasi dapat mengunjungi kawasan konservasi Pulau Komodo, Pulau Padar, dan wilayah perairan sekitarnya dengan melakukan reservasi terlebih dahulu, kemudian akan melakukan scan barcode di Waterfront (Pelabuhan) dan pemeriksaan akan dilakukan di destinasi yang dituju.

Khusus untuk wisatawan yang sudah melakukan reservasi sebelum 1 Agustus 2022, tidak dikenakan tarif baru dan dispensasi itu sampai dengan Desember 2022.

Baca Juga: PUISI UNTUK PUISI

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Feliks Janggu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bajo Dance Festival 2025 Disambut Hangat Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:01 WIB

1.731 Wisatawan Mancanegara Kunjung GBC Labuan Bajo

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:39 WIB

Wisatawan Peminat Burung Meningkat di Labuan Bajo

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:17 WIB

1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:39 WIB

Terpopuler

X