Satu Malam Bersama Pesepeda di Wae Rebo

photo author
- Senin, 29 November 2021 | 02:36 WIB
IMG-20211129-WA0000_crop_68.jpg
IMG-20211129-WA0000_crop_68.jpg

"Suasananya yang menarik. Kita bermalam dalam satu rumah. Bisa merasakan suasana bermalam di kampung," kata Ulfi Arifoeddin Noya, salah satu pesepeda asal Jakarta.

Saat makan malam, ada-ada saja peserta yang "menyerbu" makanan sampai di dapur walaupun menunya hanya mie instan, telur dan sayur lokal tetapi canda tawa dan wajah-wajah ceria menandakan bahwa Wae Rebo memang memikat setiap hati pengunjung.

Memang tidak semua peserta menikmati semua suasana yang ada, lelah perjalanan menuju Wae Rebo membuat beberapa peserta lain memancarkan ekspresi yang datar-datar saja.

"Wae Rebo sebelumnya sepi, dampak dari pandemi Covid-19. Sekarang ramai lagi mulai Bulan Mei 2021. Ada wisatawan yang datang rombongan, ada juga yang perorangan. Kalau rombongan biasanya hanya satu malam saja tetapi perorangan bisa sampai tiga hari," kata salah satu warga Wae Rebo, Lian Supardi, Jumat (26/11/2021) malam.

Ia menuturkan, selain keindahan Kampung Wae Rebo, ada juga air terjun Cunca Neweng di sekitar lokasi itu.

"Selain ke air terjun, wisatawan juga sering pergi ke kebun warga untuk menikmati suasana di kebun," kata Lian.

Keberadaan Wae Rebo yang dikelilingi pegunungan dan hutan, serta bangunan rumah adat Manggarai yang sangat khas, membuat kampung ini menjadi destinasi yang bergengsi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Redaksi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bajo Dance Festival 2025 Disambut Hangat Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:01 WIB

1.731 Wisatawan Mancanegara Kunjung GBC Labuan Bajo

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:39 WIB

Wisatawan Peminat Burung Meningkat di Labuan Bajo

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:17 WIB

1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:39 WIB

Terpopuler

X