pariwisata

Legenda Golo Mori Menemani Petang dengan Tari yang Manjakan Mata

Senin, 21 Juli 2025 | 10:13 WIB
Penampilan tarian bertemakan The Legend of Golo Mori Hill, Minggu (20/7/2025). (Foto: KLIKLABUANBAJO.ID)

Petang terus melangkah menjemput senja, Minggu (20/7/2025) di selatan Labuan Bajo. Tak ada tanda sunset hadir secara sempurna, kecuali awan yang menutup birunya cakrawala. Namun petang itu legenda Golo Mori yang dinamakan The Legend of Golo Mori Hill, tampil menemani petang hingga senja tiba menutup hari secara perlahan.

The Legend of Golo Mori adalah karya seni tari yang ditampilkan untuk menambah daya tarik kawasan The Golo Mori sebagai destinasi marine-based mice tourism, sekaligus untuk mendorong kolaborasi dengan komunitas lokal dan membuka peluang pertumbuhan ekonomi kreatif.

Baca Juga: Jumlah Penumpang Kapal Pelni dari Labuan Bajo Naik Signifikan

Dibuka dengan gerakan menampi beras melalui tari yang manjakan mata, penonton terdiam menyaksikannya dengan saksama.

Tarian Rangkuk Alu dan gerakan tari caci juga dipentaskan dalam satu kesatuan The Legend of Golo Mori, semua mata penonton tertuju pada gerakan dinamis dan sangat menghibur.

Baca Juga: Kabar Baik dari Ruang Sidang DPRD Mabar

Pemuda dan pemudi Golo Mori dan pelajar Labuan Bajo itu, menjiwai setiap gerakan yang mereka tampilkan, diiringi musik khas tradisional Manggarai yang dipoles dengan apik sehingga terkesan modern tanpa menghilangkan keasliannya.

Saat para penari menampilkan tariannya di Golo Mori, Minggu (20/7/20225) (Foto: KLIKLABUANBAJO.ID)

Sejumlah gerakan lain ditampilkan bervariasi, bernapaskan budaya dan tradisi Manggarai di Manggarai Barat dan menyampaikan sejumlah pesan lewat setiap gerakan, terutama pesan histori Golo Mori.

Baca Juga: Provinsi NTT Masih di Bawah Angka Standar Nasional Kepemilikan KTP Warga

Para penari itu berasal dari Sanggar Tate Kind Art yang dilatih oleh Angelina Ayuni Praise, S.Sn.

"Dalam cerita yang berkembang di masyarakat Manggarai, Rangkuk Alu juga adalah salah satu tarian pergaulan yang biasanya mempertemukan jodoh, di mana perempuan dan laki-laki menari, bermain sambil berpegangan tangan agar tidak terjatuh dan terjepit kayu," kata Angelina dalam teks narasinya.

Tak terasa waktu hampir satu jam, spontan para penonton memberi tepuk tangan sebagai apresiasi atas karya seni tari yang tampil memukau, melengkapi indahnya panorama barisan bukit menjulang, gugusan pulau-pulau dan pantai Golo Mori yang jauh dari kebisingan.

Baca Juga: Gubernur NTT Mengecek Kepemilikan KTP dan Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Mabar

General Manager The Golo Mori Aji Munarwiyanto, kepada wartawan menyampaikan bahwa pementasan tarian akan rutin dilakukan tetapi tetap akan menyesuaikan dengan kegiatan atau permintaan.

Halaman:

Tags

Terkini

Bajo Dance Festival 2025 Disambut Hangat Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:01 WIB

1.731 Wisatawan Mancanegara Kunjung GBC Labuan Bajo

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:39 WIB

Wisatawan Peminat Burung Meningkat di Labuan Bajo

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:17 WIB

1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:39 WIB