pariwisata

Pokdarwis Desa Wae Lolos Ikut Pelatihan Keamanan dan Keselamatan Destinasi

Kamis, 19 September 2024 | 07:32 WIB
Pokdarwis Desa Wae Lolos ikut pelatihan keamanan dan keselamatan destinasi.

Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Desa Wae Lolos, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) NTT, mengikuti pelatihan keamanan dan keselamatan destinasi pariwisata.


KLIKLABUANBAJO.ID | Pelatihan yang berlangsung pada Hari Rabu (18/9/2024) itu, merupakan bagian dari rangkaian kegiatan program Fasilitasi Masyarakat Desa Wisata (Fasmadewi) tahun 2024, sebuah program inovasi Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan (Disparekrabud) Kabupaten Mabar.

Sekertaris Disparekrafbud Manggarai Barat Chrispin Mesina mengatakan pelatihan keamanan dan keselamatan destinasi dilakukan di dua desa wisata yatni desa wisata Wae Lolos Kecamatan Sano Nggoang dan Desa Siru di Kecamatan Lembor. Semua pelatihan ini difasilitasi oleh Kemenparekraf BPOLBF.

Baca Juga: BI Perwakilan NTT Bantu Alsintan untuk Kelompok Tani di Desa Siru Manggarai Barat

"Hari ini pelatihan dilakukan di Desa Wae Lolos, selain itu pelatihan yang sama juga akan dilakukan di Desa Siru Kecamatan Lembor. Pelatihan ini sangat penting untuk Pokdarwis, bagaimana mengelola destinasi yang bisa memberikan kenyamanan bagi wisatawan," kata Chrispin.

Disampaikannya, program Fasmadewi Disparekrafbud Mabar sangat terbuka untuk semua pihak agar bersama-sama terlibat dalam pengembangan desa wisata.

Baca Juga: Warga Padati Lokasi Deklarasi di Labuan Bajo, Melki: Koneksi ke Pusat Permudah Koordinasi Pembangunan NTT

Keterbukaan itu menghasilkan begitu banyak pihak yang ikut bersinergi, baik menggelar pelatihan maupun bantuan fisik dalam rangka penguatan destinasi dan pengelolaan kepariwisataan.

"Sejak awal saat dimulainya program Fasmadewi di Wae Lolos disepakati akan terbuka kepada semua pihak. Kini banyak pihak ikut berpartisipasi membangun destinasi wisata desa Wae Lolos" kata Chrispin.

Baca Juga: Akademi Pariwisata Bajo Bangun di Puncak Pramuka Labuan Bajo

Direktur Destinasi pada Badan Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Konstan M. Nangus menjelaskan, pelatihan keselamatan dan keamanan destinasi yang digagas Kemenparekraf dan BPOLBF ini menyasar Pokdarwis sebagai pengelola destinasi wisata desa.

"Pelatihan ini bertujuan bagaimana pengelola dapat menciptakan rasa nyaman bagi wisatawan. Kenyamanan itu harus menjadi perhatian bagi pengelola destinasi termasuk pengelolaan pariwisata desa" kata Konstan.

Baca Juga: 21 Orang Dokter Spesialis Bertugas di RSUD Komodo

Senada, Analis Tata Kelola Destinasi (TKD) Kemenparekraf, Feri Suprapto mengatakan keamanan dan keselamatan destinasi wisata sangat sensitif yang berdampak pada tingkat kunjungan wisata.

"Persoalan keamanan dan keselamatan destinasi dampaknya bisa menurunkan tingkat kunjungan. Sensitif sekali, karena itu aspek keamanan dan keselamatan wisatawan di destinasi menjadi aspek yang sangat penting" tegas Feri.

Halaman:

Tags

Terkini

Bajo Dance Festival 2025 Disambut Hangat Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:01 WIB

1.731 Wisatawan Mancanegara Kunjung GBC Labuan Bajo

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:39 WIB

Wisatawan Peminat Burung Meningkat di Labuan Bajo

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 16:17 WIB

1.345 Wisman Berkunjung ke GBC Labuan Bajo

Senin, 11 Agustus 2025 | 07:39 WIB